Sukses

Lifestyle

5 Cara Tenang Menghadapi Orang Pemarah

Fimela.com, Jakarta Berurusan dengan orang pemarah memang tidak mudah. Emosi kita bisa dengan mudah tersulut saat berinteraksi dengannya. Bahkan sebuah masalah sederhana bisa jadi besar karena disikapi dengan amarah dan emosi negatif.

Menghadapi dan menyikapi orang pemarah butuh kesabaran tersendiri. Berikut ini sejumlah strategi sederhana yang bisa dicoba agar kita bisa tetap tenang saat menghadapinya. Langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

 

 

1. Pahami Tiap Orang Punya Temperamen Berbeda

Sebuah perkara yang kita anggap biasa saja bisa memicu amarah dan rasa kesal luar biasa pada orang lain. Kita perlu mmahami bahwa temperamen tiap orang berbeda-beda. Kalau ada orang yang mudah sekali marah, mungkin memang dia punya pembawaan dan alasan sendiri melakukannya. Kita pun tak bisa serta merta mengubahnya sesuai dengan kehendak pribadi kita.

 

 

2. Gunakan Nada Bicara Lembut

Melansir laman Pyschology Today, orang cenderung saling menyesuaikan volume, kecepatan, dan nada suara. Kalau kita menanggapi orang pemarah dengan nada bicara tinggi, maka situasi bisa makin memanas. Jadi, daripada membuang-buang energi dan tenaga, mending gunakan nada bicara yang lebih lembut. Setidaknya dengan cara ini, kita bisa menghemat energi dan mendinginkan situasi.

 

 

3. Sampaikan Perasaan

Daripada mengatakan, "Kamu jangan marah-marah," bisa coba diganti dengan, "Bisa nggak tidak marah-marah padaku?" Jadi, yang kita fokuskan adalah perasaan kita sendiri. Bukan menghakimi atau langsung menyudutkannya. Orang pemarah bisa makin meledak-ledak saat dirinya merasa diserang atau disudutkan.

 

 

4. Menjaga Jarak Selama Beberapa Waktu

Saat kita merasa ikut kesal dan kewalahan menghadapi orang yang pemarah, kita bisa coba jaga jarak selama beberapa waktu. Kita bisa menunggu amarah orang tersebut sedikit mereda sebelum kita kembali mengajaknya bicara. Atau kalau dirasa sudah tak ada hal penting yang dibicarakan, kita bisa menjauh dan melakukan hal lain yang lebih penting untuk diri kita.

 

 

5. Cari Mediator

Hati-hati dengan orang pemarah yang suka melakukan kekerasan verbal dan fisik. Kita tetap perlu mengutamakan keamanan dan keselamatan diri kita. Kalau kita mulai merasa terancam atau tidak aman saat bersamanya, kita bisa coba cari mediator atau orang yang bisa menolong kita. Bagaimana pun, kita tetap punya hak merasakan kenyamanan dalam berinteraksi atau menjalin hubungan dengan orang lain.

Semoga kita bisa tetap merasa aman dan nyaman dalam menjalani keseharian bersama orang-orang di sekitar kita, ya.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading