Sukses

Lifestyle

Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Membuat Api Unggun, Jangan Sampai Terlewat

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu berkemah? Pasti sebagian besar orang sudah pernah berkemah. Salah satu tradisi yang wajib dilakukan ketika berkemah adalah membuat api unggun.

Tujuan dari pembuatan api unggun sebenarnya adalah untuk menghangatkan diri. Mengingat perkemahan biasanya dilakukan di pegunungan atau dataran tinggi yang udaranya cukup dingin apalagi di malam hari. Selain itu, api unggun digunakan untuk menerangi daerah sekitar perkemahan karena umumnya pencahayaan di pegunungan masih sangat terbatas.

Namun meskipun tidak dilaksanakan di pegunungan maupun dataran tinggi, api unggun tetap dinyalakan hanya sebagai salah satu tradisi dari perkemahan. Terkadang pada acara tertentu seperti acara kumpul bersama yang tidak dilaksanakan di bumi perkemahan pun tetap dilaksanakan tradisi api unggun.

Lalu sebenarnya bagaimana cara membuat api unggun? Ternyata cara membuatnya cukup mudah lho, Sahabat Fimela. Yuk simak cara membuat api unggun yang mudah dan bisa kamu tirukan.

Persiapan

Tentunya sebelum membuat api unggun, kamu harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menyalakan api unggun.

1. Tentukan Lokasi Lubang Api

Lubang api harus dibuat di tanah yang kosong. Di bumi perkemahan biasanya sudah disiapkan sebuah lubang yang nantinya akan digunakan untuk membuat api unggun. Nah di situlah kamu nantinya akan membuat api. Namun jika tidak ada lubang khusus, maka kamu bisa membuatnya.

Jauhkan benda-benda yang kira-kira mudah terbakar sekitar 2,5 meter. Jangan membuat lubang api tepat di bawah cabang pohon atau tanaman yang menggantung.

2. Membuat Lubang Api

Jika lokasi lubang api sudah ditentukan, maka kamu bisa mulai menggali lubang tersebut. Galilah sedikit lebih dalam agar api lebih terkendali dan bara memiliki tempat untuk jatuh. Lubang yang lebih dalam juga akan membuat kayu tidak jatuh ke luar melainkan ke tengah.

3. Buat Pembatas dengan Batu

Jika lubang sudah dibuat, jangan lupa untuk membuat pembatasnya dengan batu. Pembatas dari batu ini berfungsi untuk menahan api unggun sekaligus memberi batas di antara kayu yang dibakar dengan benda-benda lain yang mudah terbakar.

4. Siapkan Alat Pemadam Api

Hal yang tidak kalah penting untuk disiapkan adalah alat pemadam api seperti air. Letakkan satu atau dua ember air untuk berjaga-jaga jika api merembet ke tempat yang tidak diinginkan.

Menyalakan Api Unggun

1. Kumpulkan Ranting dan Kayu

Langkah pertama untuk menyalakan api unggun adalah mengumpulkan benda-benda yang mudah terbakar dan memang akan dibakar, seperti ranting pepohonan atau kayu-kayu. Pastikan ranting dan kayu tersebut dalam keadaan kering ya, karena ranting atau kayu yang basah tidak akan bisa menghasilkan api. Kumpulkanlah kayu dalam jumlah yang banyak, sekitar 20-25 kayu. Dengan mempunyai kayu yang banyak, kamu jadi punya persediaan jika sewaktu-waktu ingin membuat api jadi lebih besar.

2. Susun Ranting dan Kayu

Langkah selanjutnya adalah menyusun ranting dan kayu yang telah dikumpulkan. Susun dan sandarkan ranting-ranting pada satu sama lain membentuk piramida. Letakkan lebih banyak ranting sampai struktur piramidanya kukuh. Kemudian, tambahkan potongan kayu bakar yang lebih besar untuk membuat struktur yang lebih besar. Sisakan celah di sela-sela kayu yang membentuk dinding piramida agar angin bisa berhembus dan menyalakan bara api yang ada di tengah tumpukan kayu.

3. Mulai Nyalakan Api Unggun

Jika kayu sudah disusun, maka ini waktu yang tepat untuk mulai menyalakan api. Kalau api sudah mulai agak padam dan kayu sudah mulai hancur, kamu bisa menambahkan kayu yang besar.

Nah itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menyalakan api unggun. Selamat mencoba!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading