Sukses

Lifestyle

Mitos vs Fakta Tentang Kenaikan Berat Badan

Fimela.com, Jakarta Aplikasi preventive health, Fita baru saja meluncurkan program terbaru yang dinamakan Weight Gain untuk membantu masyarakat mencapai berat badan yang ideal, dengan menerapkan pola makan dan strategi yang tepat.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection, kondisi underweight dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko osteoporosis, infertilitas, hingga malnutrisi. Pada dasarnya, seseorang dapat dikategorikan sebagai underweight apabila memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5.

Untuk menaikkan berat badan menuju angka ideal, jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari harus lebih banyak dari yang dibakar oleh tubuh. Kendati demikian, asupan kalori ini perlu mengandung nutrisi yang seimbang dan tidak bisa asal santap, supaya proses menaikkan berat badan dapat dilakukan secara sehat.

Bukan Proses Instan

Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono, mengatakan proses menaikkan berat badan bukan proses yang instan. Faktanya, hal ini lebih sulit dilakukan ketimbang menurunkan berat badan.

Situasi ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari pengguna terkait cara menaikkan berat badan yang sehat. Program Weight Gain diharapkan dapat membantu masyarakat memahami kebutuhan tubuhnya, membangun pola pikir dan kebiasaan yang sehat, untuk mencapai berat badan yang ideal.

American Journal of Food Science and Nutrition Research mengungkapkan, asupan kalori yang berlebihan dan tak terkontrol justru malah berdampak negatif bagi kesehatan. Maka dari itu, kualitas makanan yang dikonsumsi juga wajib diperhatikan saat ingin menaikkan berat badan.

Devina Tri Lestari selaku Nutritionist dan Signature Coach Fita menjelaskan menu makanan perlu diatur dengan baik agar dapat menaikkan berat badan secara aman dan sehat. Misalnya, dengan memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), dan protein. Ketiganya merupakan zat gizi makro atau penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh.

Selain itu, Devina juga memberikan contoh jenis camilan yang bisa dikonsumsi. Pilihlah makanan kecil yang padat kalori namun juga tinggi nutrisi, seperti roti gandum dengan selai kacang, atau buah alpukat.

Dalam program Weight Gain yang diluncurkan oleh Fita, pengguna akan belajar mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk menerapkan pola makan yang tepat demi menaikkan berat badan selama tiga minggu.

Pengguna juga akan mendapatkan tugas-tugas yang akan membantu dan mempermudah dalam proses menaikkan berat badan seperti membaca artikel, meal log, exercise log, hingga water log. Selain itu, terdapat berbagai rekomendasi menu yang bisa pengguna santap selama menjalani program ini.

Mitos vs Fakta Kenaikan Berat Badan

Meski tidak sepopuler diet menurunkan berat badan, program menaikkan berat badan memang jarang dibicarakan. Akhirnya, banyak mitos tentang cara menaikkan berat badan yang tidak akurat. Berikut ini merupakan 3 mitos tentang kenaikan berat badan yang dikutip pada rilis yang diterima dari Fita.

1. Makan apa saja tanpa melihat nutrisinya

Menaikkan berat badan bukan berarti bisa makan apa saja tanpa melihat kandungan nutrisinya. Kamu perlu memilih makanan dengan nutrisi yang tepat agar berat badanmu naik secara sehat dan aman.

Mengonsumsi makanan yang tak sehat seperti junk food justru bisa membuat kondisi skinny fat, yaitu saat tubuhmu terlihat kurus namun berperut buncit karena kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.

2. Langsung menambah kalori terlalu banyak

Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan dan asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. Jika kamu mudah enek saat makan banyak, coba ubah jadwal makanmu agar lebih sering.

Penambahan 300 hingga 500 kalori bisa dialokasikan saat mengkonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat. Perlu diperhatikan bahwa kenaikan berat badan yang wajar yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan

3. Tidak perlu berolahraga

Bermalas-malasan setiap hari mungkin bisa membuat tubuhmu gemuk, tapi bukan dengan cara yang sehat. Justru berolahraga bisa membantu metabolisme tubuh dan membantumu mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal.

Pilih olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahanmu tidak mengendap menjadi lemak. Sebuah riset di tahun 2016 menunjukkan bahwa latihan beban selama 8 minggu bisa meningkatkan massa otot hingga 1 kg.

Nilai TDEE Sama Pentingnya

Dalam menjalankan program menaikkan berat badan. Selain BMR atau Basal Metabolic Rate yang berguna untuk menghitung jumlah kalori paling minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saja.

Total Energy Daily Expenditure (TDEE) juga sama pentingnya untuk diketahui, karena berguna untuk mengetahui jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap harinya untuk melakukan berbagai aktivitas. TDEE jumlahnya lebih besar karena menghitung aktivitas fisik tambahan, seperti olahraga atau pekerjaan fisik.

Untuk menghitung TDEE, seseorang yang menjalani program menaikkan berat badan perlu menghitung nilai BMR terlebih dahulu menggunakan rumus Harris-Benedict. Setelah itu, nilai BMR bisa dikalikan dengan tingkat aktivitas fisikmu untuk mendapatkan TDEE.

Nilai TDEE yang sudah dihitung berdasarkan rumus di atas belum termasuk kalori surplus yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Penambahan kalori untuk menaikkan berat badan biasanya berkisar dari 300 hingga 800 kalori per hari.

Sekarang kamu tidak perlu repot untuk menghitung kebutuhan kalorimu setiap harinya secara manual. Di aplikasi Fita, kamu bisa melihat kebutuhan kalori di halaman utama. Idealnya, kalori tersedia tidak boleh minus karena itu berarti kamu mengonsumsi makanan lebih dari target kalori harian dan kurang melakukan olahraga. Jika terdapat lebih dari 100 kalori tersedia, maka sebaiknya kamu menambah asupanmu agar tetap memenuhi kebutuhan energi harian.

Pengguna dapat mengakses berbagai program kesehatan langsung lewat aplikasi Fita yang dapat diunduh secara gratis di App Store dan Play Store. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai berbagai program kesehatan Fita, kunjungi situs web resmi Fita di www.fita.co.id 

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading