Kiat Wujudkan Resolusi Emas Ala Zasqia Adya Mecca di Webinar Generasi Pandai Pegadaian

Sasqia ternyata sudah mengalami banyak pasang surut dalam membangun usaha selama 12 tahun lamanya menjadi pengusaha. Dalam webinar Pegadaian kali ini, ia pun membagikan cerita perjalanan usahanya. “Awal mula saya memutuskan untuk menjadi pengusaha karena dipicu dua hal, yaitu menikah dan anak-anak. Saya memutuskan untuk tidak bekerja di bidang yang sama dengan suami, agar bisa punya banyak waktu bersama anak-anak. Dari situ, saya akhirnya membulatkan tekad untuk memulai bisnis pertama,” ungkapnya.

Memulai usaha dengan modal awal Rp7 juta kala itu, Sasqia mengungkapkan, jika ada tiga hal yang menjadi tantangan besarnya dalam menjalankan usaha, yaitu teknologi, waktu dan konsistensi. Menurutnya, seorang pengusaha harus terus mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berjalan dan menguatkan konsistensi dalam menjalankan usaha.

Selain itu, menurut Sasqia pengusaha juga harus punya branding dan ciri khas. Misalnya, kalau awalnya sudah fokus ke busana muslim, maka jangan buru-buru ganti ke baju pesta. Terus harus berani, mau terjun langsung dan terus belajar, jauhkan sikap ingin buru-buru menjadi bos. Pastikan juga punya seseorang yang bisa dipercaya, karena ada bidang-bidang tertentu yang kadang tak bisa dikuasai penuh oleh seorang pengusaha, sehingga butuh bantuan orang lain. Misalnya, jika sudah jago desain, Sasqia menyarankan untuk menjadi partner yang jago di bidang finance atau marketing. Dengan begitu, roda bisnis bisa berjalan di segala aspek.

“Selain itu, dalam membuka usaha pastikan juga untuk melakukan riset terlebih dulu, mengetahui target pasar, serta jangan buru-buru mengharapkan untung besar dan cepat. Sebaliknya, mulai usaha dari diri sendiri, tangani sendiri sampai matang dan jangan buru-buru pengin jadi bos dulu. Tak perlu langsung dengan modal besar, karena kini bisa membuka usaha bahkan tanpa modal sama sekali, seperti jadi reseller. Lalu, pelajari bisnis dan target marketnya serta maksimalkan selalu sosial media untuk promosi dan jualan,” imbuh Sasqia.

Sasqia juga menekankan pentingnya mengatur keuangan dalam berbisnis, “Buat pos pengeluaran, baik kebutuhan dan tabungan. Kemudian, bedakan rekening bisnis dan rekening pribadi. Jangan lupa berinvestasi, karena nilainya akan terus naik. Investasi bisa tanah atau properti, tetapi tak bisa dijual cepat saat butuh dana besar misalnya. Jadi, saya juga investasi emas. Selain karena menguntungkan, emas ini bisa dijual kapan saja. Apalagi kini sudah ada tabungan emas yang bisa dilakukan lewat aplikasi Pegadaian Digital. Bukan hanya mudah dilakukan, tetapi juga bisa menabung sedikit-sedikit. Kalau sudah terkumpul banyak, investasi emas ini pun bisa dicairkan buat beli tanah atau modal usaha baru.”

Dalam kesempatan yang sama, Iwan Juniadi yang juga hadir sebagai narasumber juga membenarkan pentingnya investasi emas. Menurutnya, Pegadaian ingin mengajak masyarakat untuk mewujudkan resolusi emas di 2023. Berdasarkan survey Jakpat pada 23-24 Desember 2021, 5 dari 10 resolusi masyarakat Indonesia berkaitan dengan hal finansial, yaitu menabung, dana darurat dan investasi.

Adapun cara mengatur keuangan untuk mewujudkan resolusi finansial menurut Iwan, antara lain mengatur post pengeluaran, memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, mempersiapkan dana darurat, melakukan investasi dan cerdas memilih lembaga jasa keuangan, agar tidak terjerat investasi bodong atau abal-abal. Manfaatkan layanan Pegadaian untuk mewujudkan resolusi finansial, baik untuk pendidikan anak-anak hingga ibadah seperti umrah maupun naik haji.

“Pegadaian hadir sebagai solusi keuangan ke seluruh pelosok negeri melalui beragam layanan untuk mendorong ekonomi masyarakat. Kini Pegadaian punya 4.085 outlet, 627 unit senyum dan 27.646 agen Pegadaian. Hal ini karena Pegadaian punya beberapa keunggulan, yaitu Cepat, Aman dan Murah. Cepat karena transaksinya online dengan aplikasi Pegadaian Digital dan layanan premium gadai dari rumah. Aman karena bagian dari BUMN & BRI Group, serta terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain itu, keuangan juga sehat dan kuat. Murah karena menggunakan sistem harian, mingguan atau bulanan, serta bebas biaya provisi dan admin ringan,” sambung Iwan.

Menariknya, gadai di masa kini menurut Iwan dapat diartikan sebagai langkah untuk mengoptimalkan aset demi memenuhi kebutuhan dana tanpa perlu dijual. Aset aman, kebutuhan terpenuhi. Terlebih lagi barang jaminan yang bisa diterima di Pegadaian sangat beragam, mulai perhiasan, emas batangan, barang elektronik, mobil, motor, saham, obligasi, sertifikat dan banyak lainnya.

Bukan itu saja, ada banyak keunggulan gadai di Pegadaian. Pertama, jangka waktu fleksibel. Pegadaian menyediakan berbagai pilihan jangka waktu kredit mulai dari harian, bulanan dan 4 bulanan. Kedua, bisa dicicil dan ulang gadai. Nasabah dapat melakukan cicil atau ulang gadai sesuai kemampuan. Ketiga, aman dan terjamin. Barang jaminan aman dan diasuransikan, serta seluruh layanan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Kini Pegadaian juga menawarkan beberapa macam layanan kepada nasabahnya. Ada Gadai Peduli Pegadaian. Layanan ini hadir sebagai gadaia bebas bunga untuk semua kebutuhan. Nasabah bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp2.500.000, serta bebas sewa modal hingga 60 hari. Layanan Gadai Peduli Pegadaian ini bisa dinikmati untuk sekali transaksi dan khusus nasabah baru dan inactive.

Ada pula Pegadaian Cicil Emas yang berupa pembiayaan kepemilikan emas batangan untuk masyarakat dengan beragam fitur pembayaran hingga paket bundling asuransi. Pegadaian Cicil Emas ini memberikan jaminan asli emas 24K bersertifikat, DP Ringan mulai dari 10%, angsuran tetap meski harga naik, serta bisa untuk personal maupun kelompok arisan.

Di samping itu, ada Pegadaian Tabungan Emas, yang berupa layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Rupiah yang ditabung dikonversi menjadi emas. Layanan ini memberikan jaminan emas asli 24K dan dijamin 100% fisik emas. Selain itu, saldo emaas dapat dicetak, digadai, dijual dan ditransfer. Transaksinya Online lewat Pegadaian Digital, serta aman, terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Iwan juga membagikan beberapa kiat mengoptimalkan emas di Pegadaian. Pertama bisa dijadikan modal usaha lewat layanan Gadai Emas, Gadai Titipan Emas dan Gadai UMi. Untuk kebutuhan dana cepat bisa dengan dengan Gadai Harian. Sementara untuk keperluan naik haji bisa lewat Pembiayaan Porsi Haji (Arrum Haji) dan untuk umrah bisa lewat Pembiayaan Wisata Religi (Arrum Safari). Sedangkan jika untuk keperluan beli perhiasan bisa memanfaatkan layanan Cicil Perhiasan di Merchant. Khusus untuk kebutuhan tabungan pendidikan, bisa memanfaatkan layanan Tabungan Emas maupun Cicil Emas di Pegadaian.

Kabar baiknya, beberapa layanan tersebut bisa dilakukan dengan transaksi emas dari genggaman menggunakan aplikasi Pegadaian Digital. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengakses layanan Tabungan Emas, Gadai Emas, Cicil Emas, Titipan Emas, serta Cek Harga Emas. Makanya, jangan ragu buat unduh aplikasi Pegadaian Digital. Jadilah generasi pandai #PunyaRencana dan wujudkan resolusi emasmu sekarang juga!