Review: Film Fantastic Four yang Tidak Fantastis

Fimela.com, Jakarta Pemain: Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, Jamie Bell, Toby Kebbell, Reg E. Cathey dan Tim Blake Nelson.

Sutradara: Josh Trank.

Penulis: Jeremy Slater, Simon Kinberg dan Josh Trank.

Durasi: 100 menit.

Sinopsis:

Film Fantastic Four mengisahkan tentang empat anak muda yang berteleportasi ke dunia alternatif yang sangat berbahaya. Dimulai dari kegemaran Reed Richards (Miles Teller) merakit alat. Reed memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah alat yang dapat membawanya berpetualang ke dimensi lain.

Keinginan Reed ini rupanya dianggap aneh oleh orang sekitarnya. Namun, dirinya memiliki satu orang sahabat yang selalu mendukungnya, Ben Grimm (Jamie Bell). Hingga suatu saat, Dr. Franklin Storm (Reg E. Cathey) mengajaknya untuk bergabung bersama tim di kampusnya.

Franklin memang memiliki kerjasama dengan NASA untuk mengirim manusia ke luar bumi dengan alat rakitannya. Ia pun melihat bakat cemerlang Reed. Ilmuwan ini kemudian membuat tim yang beranggotakan Reed, Johnny Storm (Michael B. Jordan), Sue Storm (Kate Mara) dan Victor Von Doom (Jamie Bell).

Keempat pemuda ini ternyata melakukan perjalanan diam-diam ke dimensi yang mereka tak tahu. Siapa sangka, di tempat tersebut mereka menemukan sumber 'kekuatan' hingga membuat keempatnya ingin kembali lagi. Tanpa Sue, tiga anggota tim, Reed, Johnny, dan Victor mengajak serta Ben Grimm untuk kembali ke dunia tersebut.

Saat mereka tengah mencari sumber 'kekuatan' tersebut, keempatnya justru terhempas dan kembali ke bumi secara tragis. Namun tidak untuk Doom yang tertelan oleh sumber 'kekuatan'. Fisik Reed, Ben, Johnny dan Sue berubah secara drastis hingga mereka memiliki kemampuan super yang mengejutkan. Kini mereka harus bersatu dan menggunakan kekuatan baru mereka untuk menyelamatkan bumi dari ancaman Doom yang berubah menjadi penjahat super. Apakah usaha keempatnya berhasil?

Review:

Film Fantastic Four mengangkat genre sci-fi, action dan petualangan. Namun jika ditelisik, genre drama lah yang paling mendominasi di film ini. Adegan action dan efek CGI dalam film tidak terlalu ditonjolkan oleh sutradara Josh Trak. Hal ini tentu memberikan kesan 'nanggung'.

Dari segi cerita, film ini nampak ingin menonjolkan kemajuan teknologi. Lagi-lagi penonton dibuat kecewa. Pasalnya, pengiriman manusia ke planet lain, seperti bulan, sudah dapat dilakukan pada era sekarang. Bahkan teknologi yang digunakan tidak se-'wah' dalam film Fantastic Four. Sudah banyak astronot dunia yang mendarat selamat di bulan.

Kebanyakkan superhero film Marvel mengisahkan perubahan bentuk dari tokoh utamanya. Namun hal tersebut tidak terjadi di film ini. Para pemain utama hanya dikisahkan memiliki kekuatan super, namun tidak berubah bentuk. Kesan fantastis baru dapat Anda temukan di akhir cerita film. Jadi selama perjalannya, film ini mengalir seperti halnya drama kebanyakkan.

Film Fantastic Four memang menuai kritikan dari banyak sineas AS. Bahkan film ini disebut-sebut sebagai film tergagal produksi Marvel. Dibalik semua kekurangannya, film ini menyuguhkan cerita yang lengkap mulai dari keluarga, persahabatan, petualangan serta percintaan. Film ini sangat cocok dinikmati bagi Anda yang bosan dengan film superhero kebanyakkan.

Foto-foto Adegan: