Sukses

Entertainment

Perankan Tokoh Antagonis, Rifky Balweel Siap Dibully Ibu-Ibu

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang aktor tentu harus bisa memainkan berbagai peran. Bukan hanya harus mendalami karakter di serial 'Perempuan di Pinggir Jalan'. Rifky Balweel sepertinya harus siap menerima resiko berperan sebagai antagonis di serial tersebut.

Itu karena di sinetron yang juga dibintangi Nikita Willy ini, Rifky menghidupkan karakter Enriko yang merupakan seorang mucikari. "Pastilah, peran seperti itu bakal dibenci. Akan mendapat dampak negatif. Aku sudah mikir kalau aku bakal di bully, terutama ibu-ibu. Makanya, aku siap-siap saja kalau di keramaian menerima cubitan sampai gaplokan dari ibu-ibu," kata Rifky Balweel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/10/2015).

Nikita Willy. (Via Instagram/@nikitawillyofficial94)

Menurut Rifky, karakter Enriko berbeda dari peran-peran yang dilakoninya di serial lain. Di sini ia diceritakan menjual Nikita karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Rifky bersyukur tak mengalami kesulitan berarti saat menjalani proses syuting.

Baca Juga: Jadi PSK, Nikita Willy Dituntut Menari Striptis

"Di sinetron 'Perempuan di Pinggir Jalan', aku jadi Enriko yang karakternya jahat. Nita aku jual ke pria hidung belang. Aku sebenarnya suka dengan Nita. Tapi karena dia menolak aku tega membius dia lantas dijual," jelas Rifky.

 Rifky Balweel. (via instagram.com/rifkybalweel)

Rifky Balweel pun tak menampik perannya dikait-kaitkan dengan artis yang menjual diri. Namun ia memastikan peran Enriko berbeda dengan RA, mucikari yang kini ditangkap karena kasus prostitusi artis.

"Pasti ada pihak-pihak yang berasa. Kita tahu ini bukan tontonan buat anak-anak. Keberadaan orang seperti itu ada, tapi yang diangkat sinetron ini, gimana seorang Nikita Willy bisa kuat menjalani kehidupan itu karena terpaksa. Kadang ada yang enggak terpaksa dan itu hak masing-masing orang," tandas Rifky Balweel.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading