7 Fakta Sophie Grégoire, Istri Justin Trudeau

Fimela.com, Jakarta Sophie Grégoire telah hampir keluar dari pusat perhatian saat suaminya, Justin Trudeau, memimpin Partai Liberal ke kemenangan pada hari Senin (19/10/2015) malam. Sekarang, di waktu keluarga Trudeau pindah ke 24 Sussex Drive (alamat kediaman resmi Perdana Menteri Kanada), dia harus kembali terbiasa dengan perhatian dan pengawasan konstan.

Sebagai seorang host televisi Kanada, tidak berlebihan jika menyebut Sophie dengan first lady paling hot di dunia. Berikut ini adalah 7 fakta tentang Sophie yang secara aktif terlibat dalam kegiatan amal dan berbicara di depan umum dengan fokus utama pada isu perempuan tersebut.

Baca Juga: Justin Trudeau: Mata-mata Santa, Petinju, dan PM Kanada

1. Karir

Sophie mempelajari commerce di McGill University, menyangka dia akan mengikuti jejak ayahnya sebagai pialang saham. Tapi setelah menyadari bahwa itu bukan hidup untuknya, ia beralih ke komunikasi di l’Université de Montréal.

Setelah beberapa tahun di bidang itu, dia memutuskan dia ingin mempelajari radio dan televisi dan menyelesaikan gelar lain di École de radio et télévision Promédia di Montreal. Dia kemudian mendapat pekerjaan sebagai reporter seni dan budaya. Beberapa bulan setelah menikahi Justin, dia dipekerjakan sebagai reporter budaya Quebec untuk etalk CTV, di mana dia mengatakan kalau dia paling menikmati tentang kegiatan amal selebriti daripada segmen gosip.

2. Bulimia

Sophie telah buka-bukaan tentang pergumulannya dengan bulimia, yang katanya dimulai ketika dia 17 tahun. Penyakit itu berlanjut sampai Sophie di awal 20-an, ketika dia akhirnya menghubungi ibunya untuk membantunya mendapatkan perawatan.

3. Bertemu Justin Trudeau

Sophie dibesarkan sebagai anak tunggal di lingkungan yang sama di mana Trudeau bersaudara tinggal. Dia sekolah bersama adik Justin, Michel, yang meninggal dalam longsoran salju di tahun 1998, tetapi hanya mengenal Justin sebagai kakak temannya.

Pada bulan Juni 2003, Justin dan Sophie bertemu lagi di Montreal Grand Prix charity ball di mana mereka menjadi co-host acara. Mereka mulai berpacaran beberapa bulan kemudian, bertunangan pada Oktober 2004, dan menikah pada Mei 2005.

4. Keluarga

Anak pertama Sophie dan Justin, Xavier James, lahir pada bulan Oktober 2007, dan putri mereka, Ella Grace, lahir pada bulan Februari 2009. Mereka juga memiliki seorang putra lagi, Hadrien, yang lahir pada bulan Maret 2014.

Sophie telah menjadi ibu rumah tangga selama beberapa tahun dan mengatakan dia menjalani kehidupan normal, membuat makan siang anak-anaknya, mengantar mereka ke sekolah, dan meringkuk di tempat tidur di pagi hari di akhir pekan.

Sophie mengatakan dia ingin anak-anaknya menguasai dua bahasa seperti dia dan Justin, jadi dia selalu berbicara dengan anak-anaknya dalam bahasa Inggris dan Perancis.

Welcome to the world, little Hadrian. 8lbs 3oz, Sophie is wonderful, Xavier and Ella-Grace couldn’t be prouder. pic.twitter.com/L8T3CW2kME

— Justin Trudeau (@JustinTrudeau) February 28, 2014

5. Kegiatan amal

Pada tahun 2006, Sophie dan ibu mertuanya, Margaret Trudeau, ke Ethiopia sebagai bagian dari WaterCan (sekarang WaterAid), sebuah organisasi amal Kanada yang membangun sumur di desa-desa Afrika. Perjalanan tersebut didokumentasikan dalam CTV khusus berjudul “A Window Opens: Margaret and Sophie in Ethiopia.”

Sophie juga menjabat sebagai duta nasional untuk Plan Canada, Because I am a Girl, Canadian Cancer Society, Dove Pay Beauty Forward, Canadian Mental Health Association, dan badan amal lainnya.

6. Yoga dan musik

Sophie telah lama latihan yoga hatha pada tahun 2006 sebelum anak pertamanya lahir. Sejak itu, ia telah menyelesaikan pelatihan instruktur yoganya dan sertifikasi untuk menjadi guru yoga anak-anak. Di masa mudanya, Sophie mempelajari flute dan gitar klasik dan menari balet, jazz, serta tari Afrika.

7. Janji untuk tetap membumi

Sebelum hari pemilihan, Sophie Grégoire mengatakan kepada CTV bahwa bahkan jika suaminya, Justin Trudeau, terpilih sebagai perdana menteri, dia tidak akan berubah banyak, dan bahwa ia dan keluarganya akan tetap tidak pura-pura, otentik, dan membumi.