Sukses

Entertainment

8 Fakta Menarik Joey Alexander, Pianis 'Ajaib' Asal Indonesia

Fimela.com, Jakarta Muda dan berbakat, dua kata tersebut mampu mewakili pianis jazz muda Indonesia, Joey Alexander. Namanya menjadi topik hangat di seluruh dunia karena masuk nominasi dan tampil memukau di Grammy Awards 2016.

Baca Juga

Di balik kepiawaiannya menekan tuts piano, perlu diketahui Joey baru menginjak usia 12 tahun. Kemampuan luar biasa itu sukses membuat dirinya menjadi sorotan dunia.

Untuk mengenal lebih dalam dengan peraih nominasi Best Jazz Intrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo di Grammy Awards 2016, berikut beberapa fakta menarik mengenai Joey Alexander. Berikut rangkumannya.

 

Mengenal piano sejak usia 6 tahun. Kepiawaian Joey memainkan piano ternyata telah diasah sejak dini. Ia pertama kali mengenal piano di usia 6 tahun yang langsung mampu memilih melodi Well, You Needn't dari pianis Thelonious Monk dan standar jazz lainnya dari koleksi rekamanya sang ayah hanya dengan mendengarkan.

Joey Alexander mengenal piano sejak usia 6 tahun. (AFP/Bintang.com)

Diperkenalkan musik jazz oleh sang ayah. Ayahnya yang merupakan seorang musisi amatir memperkenalkan Joey dengan rekaman jazz klasik dan membawanya ke sesi jam dengan musisi berpengalaman di Bali dan Jakarta. Sejak itu, kemampuan musiknya kian berkembang.

Joey Alexander dikenalkan musik jazz oleh sang ayah. (via twitter @AppleMusic )

Musisi dunia yang jadi influence awal. Lewat penerapan belajar dengan mendengarkan, Joey memiliki influence awal dari musisi dunia. Mereka di antaranya Duke Ellington, Thelonious Monk, Bill Evans dan John Coltrane. Ia juga memiliki ketertarikan dengan pemain terompet seperti Clifford Brown, Lee Morgan, Miles Davis dan Wynton Marsalis.

Duke Ellington, salah satu influence awal Joey Alexander di musik jazz. (via revive-music.com)

Diundang UNESCO untuk bermain solo piano. Menginjak usia 8 tahun, Joey mendapat kesempatan dengan diundang oleh UNESCO untuk bermain piano secara solo di depan ikon jazz, Herbie Hancock ketika kunjungannya ke Indonesia. Ternyata, aksi Joey berhasil menarik perhatian Herbie.

Joey pernah diundang UNESCO untuk main piano solo. (AFP/Bintang.com)

Usia 10 tahun ikut festival dan menang kontes Internasional. Di usia ke 10 tahun, Joey telah tampil di berbagai festival jazz di Jakarta dan Kopenhagen. Tak hanya itu, ia juga berhasil memenangkan kontes improvisasi Internasional di Odessa, Ukraina menjadi yang terbaik dari 200 profesional jazz dari 17 negara.

Usia 10 tahun, Joey telah ikut festival dan menang kontes Internasional. (AFP/Bintang.com)

Pernah tampil di acara bertabur bintang di New York. Selain itu, aksi menarik Joey juga ketika ia tampil di acara bergengsi dan bertabur bintang di New York untuk jazz di Lincoln Center in Rose Hall, the Jazz Foundation of America di the Apollo dan the Arthur Ashe Learning Center di Gotham Hall.

Joey Alexander juga pernah tampil di acara bertabur bintang di New York. (via joeyalexandermusic.com)

Merilis debut album. Kian serius terjun di dunia musik, Joey akhirnya merilis debut albumnya yang bertajuk My Favorite Things pada 12 Mei 2015 di bawah naungan label Motema Music.

'My Favorite Things', debut album Joey Alexander. (via joeyalexandermusic.com)

Siap menggelar tur. Setelah menjadi nominasi di dua kategori Grammy, Joey siap menggelar turnya di Amerika Serikat, Switzerland, Cayman Islands dan Kanada. Tur ini akan dimulai pada 25 Februari mendatang hingga 8 Januari 2017.

Usai Grammy Awards 2016, Joey Alexander siap menggelar tur. (AFP/Bintang.com)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading