Sukses

Entertainment

Eksklusif Dimas Beck, Menanti Jodoh Datang

Fimela.com, Jakarta Sudah empat tahun belakangan Dimas Beck jarang muncul, baik berakting maupun di panggung tarik suara. Ternyata, pemilik nama lengkap Dimas Kahlil Sudoyo Beck itu tengah menyelesaikan kuliahnya yang sempat tertunda. Kini perjuangan Dimas meraih gelar sarjana telah usai. Ia sudah siap 'tancap gas' kembali ke dunia hiburan sambil mengembangkan usaha kuliner yang sudah dibangunnya. Namun masih ada yang kurang dalam kehidupan Dimas. Di usianya yang ke-28 tahun ini, ia belum memiliki pendamping.

***

Padahal banyak sahabat Dimas Beck yang sudah naik pelaminan. Sebut saja Raffi Ahmad dan Chelsea Olivia. Untuk urusan pendamping, Dimas Beck sempat dijodohkan dengan Laudya Chyntia Bella, namun rupanya 'perjodohan' itu tidak berjalan lancar. Buktinya, saat ini Laudya Chyntia Bella sudah memiliki kekasih, meski diakui Dimas Beck ia masih menjalin persahabatan dengannya.

Dimas Beck kini tengah membangun bisnis kuliner. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

Dimas Beck mengaku masih belum menargetkan kapan ia akan mengakhiri masa lajangnya sebab ia masih punya pekerjaan rumah membangun masa depannya. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dimas juga ingin mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner. Menurut Dimas, bisnis tersebut juga menjadi langkah untuk masa depannya. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi pendamping hidupnya kelak.

Dimas Beck rupanya tidak ingin urusan cinta menjadi batu sandungan dalam menjalani kehidupan. Cinta bagi Dimas, bukan hanya sekadar ucapan belaka. Karena itu, Dimas juga tidak ingin sembarangan memilih cintanya, meski tentu banyak perempuan yang ingin bersanding dengan Dimas. Bagi Dimas, lebih baik 'menjomblo' dahulu, daripada menjalin cinta namun dibayangi dengan ketidakpastian. Sebab, Dimas ternyata memiliki pengalaman 11 kali berpacaran dan rasanya tidak nyaman jika akhirnya harus putus di tengah jalan.

Meski sudah memiliki segalanya, Dimas Beck belum juga mendapatkan pendamping hidup. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

"Ya galau sih pasti ada, namanya juga manusia. Tapi namanya abis galau pasti terbitlah terang, hahaha. Jadi harus ada galaunya dulu. Ya dinikmatin aja," ujar Dimas Beck saat ditemui Bintang.com belum lama ini.

Banyak cerita yang terlontar dari mulut Dimas Beck saat diwawancara Rivan dari Bintang.com. Ia menceritakan tentang bisnis, pacar pertama hingga rencana ke depan. Simak wawancara selengkapnya.

Bisnis Kuliner Demi Masa Depan

Menyelesaikan pendidikan hingga menjadi sarjana sudah dilakukannya. Dimas Beck saat ini tengah membangun bisnis kulinernya. Semua dilakukan Dimas untuk menapaki masa depan yang lebih baik lagi.

Baru kelar kuliah di jurusan marketing, sekarang mau fokus di bisnis?
Iya, sekarang sih lagi menikmati masa-masa bebas sambil memikirkan beberapa konsep kerjaan yang bisa dikerjain, karena kemarin saya vakum empat tahun dari dunia hiburan karena fokus ke sekolah. Sekarang sudah lulus, sudah jadi sarjana, jadi saya masih banyak meluangkan waktu untuk memikirkan konsep-konsep yang mau saya kerjakan.

Masih ingin tampil di dunia hiburan?
Masih dong.

Sudah mulai lagi syuting?
Ya, belum lama ini baru selesai syuting film. Judulnya 'Security Ugal-Ugalan'. Aku main sama om Indro Warkop. Syutinya pas baru selesai sekolah, langsung ditawarin. Seru juga di komedi karena saya aslinya suka sih.

Biasa berakting di drama, kenapa milih komedi?
Saya emang sebenernya senang ngelawak, cuma mungkin kalau di sinetron dan film tawarannya lebih ke drama. Cuma kemarin pengin coba di komedi, ternyata seru juga.

Salah satu cita-citanya, membahagiakan orangtua terlebih dahulu. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

Kesan bermain di film komedi?
Menurut saya sih enggak gampang ya. Kayak makanan nasi goreng itu keliatannya simpel, cuma kan bumbunya banyak ada ini ada itu dan harus dipikirin juga. Komedi itu keliatannya simpel, tapi kalau dikerjain itu bener-benar ada seninya. Jadi itu menarik banget.

Kamu tipe humoris berarti?
Hahaha. Jadi begini, dulu waktu SMA saya punya genk. Jadi aku punya beberapa genk, SMA, temen main, genk kuliner dan kita tuh sering ketawa bareng di meja jadi memang ngakak terus kerjaannya.

Kalau lagi ngumpul suka ngetawain apa saja sih?
Saya kan emang teman-teman saya teman-teman yang lama, jadi saya punya sahabat dari SD, kalau temenan lama kan pasti tahu ciri khas orang yang bisa kita cengin. Jadi lebih ngetawain diantara kita saja sih. Kalau ngomongin orang jarang, saya juga bingung mau ngomongin apa. Saya sih lebih ke pergaulan saja.

Kalau persahabatan sama Bukan Bintang Biasa (BBB) bagimana?
BBB itu termasuk salah satu genk saya dari kecil dan masih main bareng sampai sekarang. Bedanya mungkin BBB lebih jarang ketemu saja. Untung sekarang banyak grup di sosmed jadi masih bisa terus tektok untuk sekadar update tetep ada.

Kenapa jarang kumpul, apa karena sebagian sudah pada berkeluarga?
Enggak sih. Kalau jarang kumpul sama BBB itu memang dari dulu, itu juga yang jadi isu kita karena jadwal kita memang susah ketemu. Jadi kesibukan masing-masing itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan pertemanan kita. Ada beberapa kendala dan paling besar itu di schedule. Dan semua juga punya prioritasnya masing-masing, ada yang ke keluarga, saya ke sekolah, ada yang dengan pekerjaannya. Kalau ngomongin keluarga justru keluarga BBB malah makin besar, kebetulan saya sama Glenn Alinskie juga temenan baik, sama Gigi juga kenal lama.

Enggak iri sama mereka yang sudah menikah? Kapan nih nyusul Raffi sama Chelsea?
Ya niat ada lah. Apalagi saya termasuk suka sama anak kecil kayak Rafathar dan anaknya Chelsea itu udah jadi kayak keponakan benar. Pasti pengin lah, cuma banyak ambisi saya yang belum saya capai.

Nunggu apa lagi sih?
Kalau manusia kan memang harus terus upgrade, jadi saya kemarin kuliah lumayan lama, 4 tahun, kalau saya cuma gitu-gitu saja dan enggak dikembangin sayang juga kan. Waktu saya habis empat tahun, masa ilmu saya cuma dipendam saja, hasilnya punya gelar doang. Jadi memang ada beberapa hal yang masih pengin dibuktikan ke orangtua terutama ke diri sendiri juga.

Kalo diibaratkan 1 sampai 10, Pencapaian di hidup kamu sudah sampai dimana?
Di 6 deh.

Terus apa dong yang kurang?
Yang kurang ya, mempersiapkan untuk masa depan. Karena Kemarin-kemarin tuh yang dipikirin itu cuma besok gimana, tapi kalau sekarang saya sudah menginjak umur dimana saya pengin punya rencana yang panjang. Kalau sekarang sih targetnya di usia sekian saya sudah mau ini ini ini, gitu deh pokoknya.

Kamu sudah pernah coba semuanya, nyanyi, akting dan lain-lain. Apa lagi yang masih mau dicapai?
Saya sih bersyukur saja di masa karier saya yang pendek saya udah nyobain semua, artinya kan saya udah punya pengalaman walaupun enggak banyak. Dan sekarang makanya saya lagi coba dunia bisnis yang saya rasa belum dapat. Tapi jeleknya karena kebiasaan saya yang mau mencoba apapun, jadi saya enggak fokus. Jadi memang harus ada di prioritasin. Kalo dulu saya mau semuanya, tapi sekarang kayaknya sudah harus mulai fokus dan dipikirin lah. Karena waktu cuma 24 jam, 8 jamnya kita tidur, sisanya 16 jam kalau di Jakarta itu dikit karena kemana-mana kan macet, jadi emang harus dipikirin untuk maksimalin satu hal yang baik.

Urusan asmara, Dimas Beck menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

Dari tadi ngomongin bisnis aja, emang lagi ada bisnis apaan?
Ada beberapa usaha yang lagi dicoba, salah satunya kuliner. Terus ada juga lagi godok untuk produk yang belum bisa dijelaskan. Aku lulus juga baru tiga bulan ya, jadi saya mau coba terapin seluruh yang saya dapat dari kuliah saya coba pakai teori-teori marketing yang saya dapat. Dan saya lagi coba keep contact sama teman-teman yang jarang ketemu untuk maintenance hubungan aja sih. Sama sekarang lebih banyak waktu sama keluarga.

Jadinya mau di hiburan apa di bisnis?
Saya sih sebenernya sekarang 30-70. 30 persennya di hiburan karena gimanapun saya dibesarkan di dunia hiburan dan saya masih senang ngerjainnya karena sekarang bisa saya bawa happy, semua kerjaan saya syukurin, kalau bisa saya ambil ya saya ambil. Kalau proyeknya meledak yaa saya seneng banget, kalau enggak pun tidak apa-apa, nikmatin saja. Toh nanti kehidupan saya 70 persennya untuk bisnis. Karena kalau entertainment kan berputar, ada masanya nanti kita juga kan bakalan tua terus mau ngapain. Jadi mumpung sekarang saya bisa berbisnis ya kenapa enggak.

Ngomongin kegiatan, ada yang bilang kalau apapun yang kita kerjain harus menghasilkan uang, menurut kamu?
Itu sesuatu yang punya porsi masing-masing. Kalau itu disebut pekerjaan ya itu harus menghasilkan uang. Kalau itu disebut hobi ya bisa menghasilkan uang, tapi kadang malah ngeluarin duit. Kalau kegiatan sosial mungkin bisa menghasilkan juga, tapi bukan berbentuk uang yang bisa dimakan sendiri, tapi yang dibagikan ke orang lain. Kalau terjun ke satu proyek kita pasti tahu ekspektasinya apa. Apa kita mau kaya dari situ, atau nabung untuk surga. Jadi banyak yang bisa dikerjakan.

Pengalaman Cinta Dimas Beck

Ternyata Dimas Beck punya pengalaman cinta yang luar biasa. Diakui Dimas, ia pernah berpacaran 11 kali. Mungkinkah hal tersebut yang membuatnya masih ingin menyendiri dahulu dengan status jomblo?

Selain orangtua, siapa sih yang paling memotivasi dalam hidup kamu?
Saya punya banyak sahabat. Jadi kita saling mendukung saja. Semua saling menyemangati dan selama masih positif ya sudah kita saling support. Saya sekolah juga salah satu yang ngedorong itu genk saya sendiri, mereka yang menegur saya untuk melanjutkan sekolah.

Kan udah lama vakum nih selama sekolah, ngikutin perkembangan dunia hiburan? Mungkin artis baru atau gosip-gosip terbaru?
Wah, sekarang banyak banget artis baru sih ya. Paling kenal beberapa kalau ngisi bintang tamu bareng bisa kenalan, tukeran kontak, tapi tidak semua saya hapal karena saya juga jarang nonton televisi. Tapi update-nya lebih ke teman-teman yang seangkatan sama saya.

Dimas pernah dikabarkan menjalin hubungan dengan Laudya Chyntia Bella. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

Kalau gosip? Kan Raffi lagi ramai tuh sama Ayu Ting Ting. Ikuti juga?
Saya rasa pemberitaan itu karena sekarang masanya online jadi serba cepat. Kalau dulu kan ada proses editing macam-macam ya, jadi satu berita bisa sampai ke masyarakat bisa dua hari berikutnya. Tapi sekarang kan apa yang terjadi bisa macam-macam tergantung anglenya.

Soal Raffi Ahmad? Dia suka cerita nggak?
Kalau Raffi ya Raffi. Saya kenal dia dari kecil dan memang dia mah selalu dalam berita kan ya. Jadi ya sudah lah kalau Raffi sama beritanya ya saudah lah itu Raffi, gimana dong.

Soal pengalaman cinta nih, denger-denger kan mantannya banyak, inget nggak pengalaman cinta pertama itu kapan?
Itu SD deh, kelas 6 kalau nggak salah. Pacarannya ya di sekolah, pegangan tangan ke kantin tapi kalau ada guru dilepas.

Masih kontak sama mantan?
Yang paling lucu lagi pas ketemu sama dia (mantan waktu SD), dia lagi persiapan pernikahan. Jadi kaget, dan saya diundang tapi nggak datang, hahaha.

Tapi pernah ngerasain galau nggak?
Ya galau sih pasti ada, namanya juga manusia. Tapi namanya habis galau pasti terbitlah terang, hahaha. Jadi harus ada galaunya dulu. Ya dinikmatin saja.

Dimas Beck tidak merasa iri dengan para sahabatnya yang sudah menikah. (Fotografer: Adrian Putra, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Lokasi: Lumpung Emas Colony Kemang Lt.2)

Kalau lagi galau biasanya ngapain?
Kalau lagi gitu ya gimana ya, meditasi, hahaha. Cari quote dan baca buku. Itu prosesnya. Paling cari teman-teman juga.

Kamu tipikal yang suka curhat apa menyimpan perasaan?
Lebih ke nerima curhat, hahaha. Saya senang ngobrol sih sebenarnya, saya senang kalau ada orang yang meluangkan waktu terus ngobrol. I really appreciate, apalagi zaman sekarang saat semua sibuk masing-masing.

Oke terakhir, harapan untuk hidup kamu kedepan, mungkin setelah sekolah 4 tahun bagimana kedepannya?
Harapannya karena ibu saya juga baru pensiun jadi saya mau membahagiakan dia dengan karya, dengan karier yang bagus. Gimanapun realitanya saja hidup itu tidak selalu mudah ya, kita harus siapkan dan saya bersyukur saya sudah di usia segini dan dapat banyak pelajaran kehidupan untuk satu bekal kedepannya biar lebih sukses lagi.

Pola pikir Dimas Beck memandang jodoh memang berubah. Sebagai manusia tentu ia ingin mendapatkan yang terbaik, karena itu ia pun ingin memberikan yang terbaik bagi pasangannya kelak. Sebab, masa depan tidak hanya membutuhkan cinta belaka, namun kepastian untuk menjalani kehidupan dengan perencanaan yang matang. Semoga segera bertemu jodoh yang diinginkan ya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading