PARFI 56 Pimpinan Marcella Zalianty Digugat

Fimela.com, Jakarta PARFI 56 menjadi jawaban atas keresahan insan perfilman tanah air yang tak mau organisasi yang menaungi para profesional di bidang akting terlantar. Seperti diketahui, PARFI yang dipimpin oleh Gatot Brajamusti dianggap tak lagi mencerminkan marwah organisasi tersebut.

Selanjutnya, PARFI 56 mengukuhkan organisasi baru dengan membentuk kepengurusan untuk 5 tahun ke depan. Namun, baru hitungan hari organisasi yang dipimpin Marcella Zalianty tersebut digugat.

"Karena yang membuat kami marah pada saat pengukuhan itu Dewan Pendirinya tidak dihargai. Dari awal kita bareng-bareng, kita yang buat konsep AD/ART-nya pakai pikiran pakai dana, capek dan dimusuhi banyak orang," kata Ki Kusumo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Bersama dengan Debby Chyntia Dewi, Ki Kusumo termasuk orang yang menginisiasi berdirinya gerakan PARFI 56 sampai akhirnya menjadi organisasi profesi. Namun, ia merasa ditelikung karena setelah memberikan sumbangsih dana dan tenaga yang tak sedikit, ia malah tak dianggap.

"Nggak enak nyebut angka. Bayangin saja kan kita enam bulan ngadaain acara. Kan nggak mungkin, kita nggak mungkin ucapkan terima kasih saja. Itu semua perlu dana. Ya nggak usah nyebut angka lah," ujarnya.

Pemeran film 13 Cara Memanggil Setan ini mengaku bukan gila jabatan. Namun, selayaknya perjuangannya sebagai pendiri PARFI 56 bisa diapresiasi. "Nggak, salah besar. Nggak ada yang namanya gila jabatan cuma minta diorangin aja," ucapnya.

Menurut Ki Kusumo, Marcella Zalianty sendiri sudah minta maaf kepadanya terkait hal ini. Ketua PARFI 56 itu merasa bersalah karena tak memasukkan nama Ki Kusumo dalam daftar Dewan Pendiri. "Dewan pendiri 12 orang dan termasuk Debby. Marcella sebagai ketua harus bertanggung jawab. Dan dia (Marcella) minta maaf, artinya dia merasa salah. Ternyata di-cut sama Debby sendiri. Marcella awalnya sudah menyerahkan ke ibu Debby tentang masalah Dewan Pendiri," tukas Ki Kusumo.