Review Jakarta Undercover, Masih Ada Cinta di Kerasnya Ibu Kota

Fimela.com, Jakarta Produser: Susanti Dewi. Sutradara: Fajar Nugros. Penulis: Piu Syarif, Fajar Nugros, Moammar Emka. Pemeran: Oka Antara, Baim Wong, Tiara Eve, Ganindra Bimo, Tio Pakusadewo. Tanggal edar 23 Februari 2017. Durasi: 105 menit, genre: Drama.

Sinopsis:

Jakarta Undercover menceritakan sisi gelap Jakarta yang tidak terlihat oleh orang biasa. Di balik gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi hutan beton, Ibu Kota miliki cerita yang tertutup rapat.

Jakarta Undercover mengisahkan perjalanan seorang jurnalis bertama Pras (Oka Antara) yang ingin hidupnya miliki signifikansi. Ia ingin menjadi jurnalis handal dan juga seseorang yang bisa berguna bagi orang lain. Di tengah kebingungannya, ia pun bertemu Awink (Ganindra Bimo) dan Laura (Tiara Eve.

Awink sendiri berperan sebagai pembuka gerbang Pras untuk menikmati dunia bawah tanah Jakarta. Lewat dirinya, Pras berkenalan dengan The King of Party di Ibu Kota, Yoga (Baim Wong).

Berteman dengan Yoga, Pras jadi mengetahui tentang Jakarta yang tak pernah dia lihat. Dekat dengan Yoga membuat Pras mengetahui bahwa Jakarta lebih dari apa yang ia kira. Di sinilah Pras mengalami pergulatan batin. Antara Memilih persahabatan atau tetap membuat dirinya menjadi signifikan karena ingin menuliskan kisah gelap Jakarta di Ibu Kota pada majalah tempatnya bekerja.

Review:

Bagi penikmat buku Jakarta Undercover mungkin akan mendapatkan sisi yang berbeda saat nonton film Jakarta Undercover. Di film ini, kisahnya tidak miliki titik berat di kehidupan Jakarta yang akrab dengan seks dan narkoba, namun lebih pada drama yang terjadi di diri para pemain.

Cerita film ini menitikberatkan pada pengkhianatan yang terjadi antara Pras pada Yoga dan juga Awink. Pras merasa bersalah karena dirinya harus mengungkapkan dunia dua sahabatnya pada publik. Di sisi lain, ia pun ingin membuat hidupnya menjadi signifikan.

Akting Oka Antara berhasil mentransfer kegelisahan hati Pras pada penonton. Kegelisahannya dalam pencarian siginfikansi diri dan juga rasa gundah lantaran harus berkhianat pada sahabatanya sangat kental terasa. Emosi penonton dibawa naik turun saat menyaksikan kegembiraannya saat menghabiskan waktu bersama dengan Awink dan Yoga, namun menuliskan segala rahasia dunia dua sahabatnya tersebut untuk meraih segala mimpinya.

Magnet selanjutnya adalah Baim Wong. Memerankan karakter Yoga yang terkenal sadis, para penonton tetap bisa diajak melihat kelembutan hatinya dalam sekejap. Dalam nada garang hampir setiap dialognya, Baim berhasil membuat hati para penonton melihat sisi baik karakternya dalam satu waktu.

Kejutan dalam film ini hadir Ganindra Bimo dan Agus Kuncoro. Berperan sebagai transgender, para penonton akan dibuat terkejut dengan gestur tubuh feminim aktor berotot tersebut. Terkenal sebagai seseorang yang giat olahraga, pemeran Awink itu bisa tampil gemulai ditambah kelihaiannya melakukan pole dance.

Hal yang sama pun terlihat pada akting Agus Kuncoro. Ia didapuk menjadi muncikari yang berperan menyalurkan anak buahnya pada pria hidung belang. Meski bisa dibilang sadis, namun tak pernah ada kata-kata kasar bernada tinggi yang keluar ketika ia memiliki masalah. Hanya air muka yang tak tenang yang terlihat namun mampu membuat detak jantung penonton ikut berdebar.

Pencuri perhatian dalam film ini adalah sosok orang gila yang selalu ada di supermarket tempat Pras dan Laura bertemu. Tak sekadar menjadi orang gila 'biasa', peran tersebut seakan memberikan sentilan kecil pada warga Ibu Kota. "Di Jakarta kita harus bisa jadi apa aja," katanya. Dalam film itu sendiri, memang penampilannya berubah-ubah. Kadang menjadi fans Presiden Jokowi, Sutradara, hingga pengamen transgender.

Kisah pengkhianatan sangat kental terasa dalam film ini. Perselisihan antara cita-cita dan persahabatan pun menjadi benang merah yang seru untuk disimak. Jakarta Undercover membuat penonton mengerti bahwa batin manusia bisa menjadi lebih kelam dari kehidupan bawah tanah Jakarta.

Foto Adegan:

Trailer: