Sukses

Entertainment

5 Alasan dan Tantangan Happy Salma Pentaskan Teater Chairil Anwar

Fimela.com, Jakarta Sebagai pegiat seni yang cinta dengan dunia teater, artis Happy Salma menghadirkan suatu pertunjukan apik teater bertajuk Perempuan-Perempuan Chairil Anwar.

Happy Salma bertindak sebagai produser yang juga bekerjasama dengan Titimangsa Foundation dan Bakti Budaya Djarum Foundation demi mengangkat sastra karya Chairil Anwar ke dalam sebuah pentas pertunjukan. Sosok penyair legendaris, Chairil Anwar memang sudah dikenal atas karya-karya besarnya.

Reza Rahadian dan Sita Nursanti menjadi bintang di pementasan teater Perempuan-Perempuan Chairil. (Instagram Happy Salma)

Namun, siapa sangka, dibalik karya besarnya, Chairil Anwar juga sosok pujangga yang berhasil memikat banyak wanita lewat syairnya. Tertarik dengan kisah percintaan sang penyair, Agus Noor bekerjasama dengan Happy Salma mengangkat kisah wanita-wanita yang ada di sisi Chairil Anwar. Dari hasil riset selama satu tahun terakhir, setidaknya ada 11 nama wanita yang mewarnai perjalanan cinta sang penyair.

Namun, dalam pementasan Perempuan-perempuan Chairil, Agus Noor selaku sutradara hanya merekomendasikan 4 nama.Sementara itu, Happy Salma pernah sukses dengan pementasan teater Bunga Penutup Abad yang diperankan sejumlah pemain bintang seperti Reza Rahadian dan Chelsea Islan.

Proses perencanaan teater Perempuan-perempuan Chairil menurut Happy sudah dimulai sejak satu tahun lalu. Karakter Chairil Anwar sendiri akan naik pentas melalui sosok Reza Rahadian sebagai pemerannya.

Pertunjukan Teater Perempuan-Perempuan Chairil Anwar akan digelar pada 11 dan 12 November 2017, pukul 20.00 WIB di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berikut ini ada lima alasan kenapa Happy Salma menggelar pentas teater Perempuan-perempuan Chairil Anwar.

1. Mengangkat Sastra Indonesia

Menurut Happy, yang penting adalah lapangan pekerjaan tersedia dengan baik, sehingga masyarakat bisa memperbaiki kehidupan ekonominya. Sehingga pekerjaan berbahaya seperti itu dapat berkurang. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Happy Salma bersama Titimangsa Foudation mengaku berusaha mengalihkan sastra Indonesia ke dalam panggung. “Kita ingin mengangkat dari karya sastra Indonesia yang mengambil tentang perempuan-perempuan sekitar Chairil yang di mana kita interpretasi dari puisinya," terang Happy Salma.

2. Tampilkan Banyak Aktor Terkenal

Dalam cerita pementasan itu, Chelsea Islan berperan sebagai Annelis, Reza Rahadian sebagai Minke dan ibu Chelsea Islan, Nyi Ontosoroh diperankan oleh Happy Salma. (Andy Masela/Bintang.com)

Pertunjukkan yang baik tentunya menampilkan akting cemerlang dari para pemainnya. Karena itu, Happy Salma pun mengajak sejumlah aktor dan aktris jempolan sekelas Reza Rahadian, Tara Basro, Marsha Timothy, Chelsea Islan dan Siti Nursanti di pementasan teater ini.

3. Tantangan Menarik

Ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini, Happy Salma mengatakan pasangan Gubernur baru itu menepati janjinya. Menurutnya, itu langkah dan keputusan yang baik saat ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Diakui Happy Salma, sebagai produser teater turut memiliki tantangan ketika melibatkan sejumlah aktor dan aktris yang punya segudang kesibukan lain.

"Tantangannya itu menyatukan jadwal pemainnya yang memang luar biasa sibuk. Menyatukan beragam profesi. Ini memang ada yang dari teater dan ada yang bukan juga," jelas Happy.

4. Riset Naskah dan Skenario

Happy Salma (Nurwahyunan/bintang.com)

Mencari riset untuk naskah dan skenario teater juga menjadi tantangan menarik bagi Happy Salma. Ia bersama tiga penulis lainnya seperti Agus Noor, Ahda Imran dan Hasan Ashpani mencoba meracik naskah yang tepat diambil dari buku biografi Chairil Anwar karya Hasan Ashpani.

5. Menyatukan Cerita

Pemeran Happy Salma shock ketika mendengar bully masih terjadi belakangan ini. Apalagi yang melakukan anak-anak mahasiswa perguruan tinggi. Sebagai seorang ibu, pemeran yang sekarang menetap di Bali itu sempat kaget dan marah. (Adrian Putra/Bintang.com)

Dengan menggandeng tiga penulis, riset yang dilakukan lumayan panjang. “Karena ada fragmen berbeda dari masing-masing penulis yang kemudian kita satukan fragmennya untuk sebuah naskah cerita," terang Happy Salma.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading