Sukses

Entertainment

Film 90-an, Tio Duarte Belasan Tahun Sukses Bermain Sinetron

Fimela.com, Jakarta Ada sejumlah artis yang ngetop di era 90-an dan kemudian sempat menghilang atau vakum dari dunia hiburan. Lalu belakangan ini mereka mulai eksis lagi di bidang akting, salah satunya adalah Tio Duarte.

Pria kelahiran 18 Agustus 1975 ini lahir dari keluarga seniman. Kakeknya termasuk tokoh perfilman Indonesia di era 50-an yaitu Henry L. Duarte. Sedangkan ayahnya, Fara Noor atau F.R. Duarte, adalah aktor film laga di era 70-an.

Nama Tio Duarte hingga kini dikenal cukup akrab oleh pemirsa televisi.

[bacajuga:Baca Juga](3180136 /3171648 3165578)

Tio sendiri mengawali karirnya dari dunia model sebelum kemudian berkiprah di bidang akting. Pemilik nama lengkap Aldentino Duarte ini bermain di sejumlah sinetron yang cukup dikenal luas seperti Senyum Bidadari, Joni Gila, Tersanjung, Badai Pasti Berlalu, Aku Ingin Pulang, Dua Dunia, Cinta Berkalang Noda dan Anak Naburju.

Tio sempat vakum selama beberapa tahun sebelum kembali ke dunia hiburan diantaranya dengan bermain di sinetron Ketika Cinta Harus Memilih, Pangeran dan Pedang Naga Puspa.

Akting Tio Duarte di Stadhuis Schandaal

Suami dari Netta Puspita ini pernah meraih penghargaan untuk kategori Super Star Aktor di Brunei Darussalam lewat aktingnya di serial Dama KOD 486 yang diproduksi negara tetangga Indonesia tersebut.

Yang terbaru, Tio Duarte bermain di film layar lebar bertajuk Stadhuis Sandaal yang disutradarai Adisurya Abdi. Film tersebut menceritakan tentang dua perempuan dari masa lalu, Sarah dan masa kini, Fei yang bertemu karena ada cerita masa lalu yang belum terselesaikan.

Tio Duarte dari Sinetron ke Film

Tio Duarte berperan sebaga ayah Fei.  ”Di film ini saya berperan sebagai Wisnu Wardhana, pengusaha sukses yang punya jaringan internasional mempunyai partner dari Shanghai, Cina bernama Danny Wong yang berkunjung ke perkebunan sawit mereka di Pangkalanbun,” terang Tio Duarte yang ditemui di Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Akting Tio Duarte di Stadhuis Schandaal

Selain di Jakarta, dan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Tio Duarte dan beberapa pemain lainnya akan melakukan syuting di Cina. “Saya bangga sekali pertama kali main film langsung disutradarai oleh Adisurya Abdi, dan filmnya punya bobot cerita yang dalam dan unik. Apalagi setelah belasan tahun main sinetron dan FTV kali ini saya dapat kesempatan bermain film layar lebar,” ucap Tio Duarte.

Ke depannya, artis yan sudah memulai karirnya sejak era 90-an ini berharap bisa mendapatkan peran yang lebih berat lagi. “Saya ingin menjadi psikopat berat atau orang sengasara,” harap Tio Duarte.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading