Sukses

Entertainment

Film Hanung Bramantyo, Sultan Agung Diprotes Putri Raja Jogja

Fimela.com, Jakarta Sutradara Hanung Bramantyo sedang menjalani proses syuting film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta di Yogjakarta. Saat jumpa pers rencana produksi film tersebut di kawasan Menteng, Jakarta Pusat Hanung menegaskan kalau Sultan Agung merupakan sosok besar di Indonesia, baik sebagai Raja Mataram maupun pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Namun, di tengah proses syuting film ini mendapat protes dari GKR Bendara, putri Sultan Sri Hamengkubuwono X. GKR Bendara, mengungkapkan rasa kecewanya karena pakaian Sultan Agung tidak seperti yang seharusnya.

 

A post shared by GKR Bendara (@gkrbendara) on

Menurut pemilik nama asli Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni ini, batik yang dikenakan oleh pemeran Sultan Agung tidak sesuai dengan pakem di Kerajaan Yogyakarta. Dalam filmnya, pemeran Sultan mengenakan batik dengan motif parang kecil dan berwarna biru.

"Aduuuh duh duh... hancur hati ku... yg memerankan Sultan Agung kok ya pake parang yg kecil dan warna nya biru pula ????????????... padahal yg membuat Parang Barong adalah Ibu beliau. Malah yg memerankan Abdi dalem di belakangnya yg pake Parang lbh besar ????????????????. Iki piye iki piye jal. . Check di FB kratonjogja aja ada loh referensinya. Baru minggu lalu sy bicara tentang Parang Barong di Pameran Taman Pintar. Sedih saya lihatnya... #hancurhatiku #kitapelestaribudaya," tulis GKR Bendara di akun pribadinya seperti dikutip Kapanlagi.com.

 

Pada postingan berikutnya, putri Sultan yang akrab disapa dengan nama Jeng Reni ini menunjukkan seperti apa seharusnya batik yang dikenakan oleh Sultan Agung. Ia pun menjelaskan bahwa ukuran parang masing-masing kain menunjukkan status keluarga kerajaan. Apakah pemakainya seorang Raja, Ratu atau putra-putri keluarga kerajaan.

"Rijksblad atau pranatan dalem, tercantum larangan2 motif-motif ter tentu di dalam Kraton. Pengunaan Parang hanya boleh untuk kerabat Kraton. Yang ber ukuran 12 cm hanya diperuntukan Raja, yg ber ukuran 8 cm untuk Permaisuri dan yang lebih kecil lagi unt putri dan Pangeran. Sumber: @kratonjogja," lanjut GKR Bendara. Hingga saat ini Hanung Bramantyo belum memberikan tanggapan atas protes ini.

Sumber: Kapanlagi.com

Penulis: Wulan Noviarina

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading