Sukses

Entertainment

Kicau Kacau Indra Herlambang

Indra Herlambang

Galau memang kata yang sedang banyak dipakai oleh kaum urban untuk mengekpresikan perasaan gelisah, khawatir, atau ketidakyakinan. Dan, inilah yang menjadi titik awal Indra untuk menulis, lalu pada tahun 2011 ini dibukukan. “Saya adalah orang paling galau sejak lahir,” aku Indra ketika memulai penjelasan bukunya di Fab Cafe, Gramedia  Grand Indonesia Jakarta, Selasa (29/3/2011) kemarin. Galau yang ia maksud di sini adalah banyaknya pertanyaan di kepalanya tentang berbagai hal, dan itu biasanya adalah hal sederhana, seperti tatapan aneh orang ketika ia menonton film di bioskop sendirian atau pergi berlibur sendiri.

Indra yang mulai aktif menulis sejak tujuh tahun yang lalu, mengaku kesulitan untuk memilah dan memilih tulisan mana yang akan ia masukkan ke dalam buku perdananya. Diakuinya, dari 198 cerita karyanya, akhirnya berhasil dikelompokkan ke dalam empat bab sesuai keterikatan tema berkat bantuan editor untuk buku ini. Setelah cerita terkelompok dengan baik, Indra juga mengaku bolak-balik mengganti warna sampul buku, antara orange atau fuschia, yang akhirnya jatuh ke warna kuning. “Saya sengaja pilih kuning agar buku saya terlihat stand out di antara yang lain pada saat disejajarkan di rak buku,” ungkapnya buka rahasia.

Harapan Indra untuk setiap pembacanya hanya satu: “Tetaplah galau. Karena, dengan galau kita menjadi orang yang peduli dengan keadaan sekitar,” imbau Indra. Ya, Indra memang piawai untuk mengamati keadaan sekitar, seperti ketika mengkritik jalanan rusak di Jakarta yang tidak kunjung diperbaiki, dengan gaya ringan bercanda, bukan mencaci atau diskriminatif. Bacaan yang cocok di kala pekerjaan membuat penat dan Anda cuma perlu minggir sebentar lalu membaca bukunya untuk kembali tertawa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading