Sukses

Entertainment

Alasan Jeremy Thomas Tolak Tawaran Main Sinetron Indonesia

Fimela.com, Jakarta Jeremy Thomas menjadi salah satu pemain yang terlibat dalam film Sabrina produksi Hitmaker Studio. Dia berperan sebagai paranormal. Cukup lama absen, Jeremy menjelaskan mengapa memilih akting di film dan bukan di sinetron yang membesarkan namanya pada era 90-an.

Sejak memulai kiprahnya di layar kaca pada 1993, Jeremy Thomas diketahui sudah membintangi puluhan judul sinetron. Beberapa diantaranya bahkan bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama di televisi. Lantas, apa yang membuat Jeremy Thomas pilih absen dari sinetron?

 

Seperti diketahui, sinema elektronik (Sinetron) saat ini hampir setiap hari bisa disaksikan oleh masyarakat. Berbagai tema mulai dari kisah cinta remaja, perselingkuhan orang dewasa, hingga kisah miris rakyat jelata bisa dinikmati di beberapa stasiun televisi swasta tanah air.

Dengan penayangannya yang hampir setiap hari, artinya proses produksi untuk tiap satu episode sinetron pun harus dikebut. Hal itu yang akhirnya mendapat kritikan dari seorang Jeremy Thomas.

 

Sebagai orang yang pernah sudah malang melintang di industri sinetron tanah air, diakui pria kelahiran Pekanbaru itu, dirinya masih kerap mendapatkan tawaran untuk bermain sinetron striping. Namun sampai saat ini, konsep kejar tayang yang diterapkan masih membuat Jeremy Thomas enggan kembali terlibat ke dunia yang membesarkan namanya.

"Kalau ada tawaran (sinetron) yang menarik yaa saya akan terima. Tapi kebetulan belum lihat sih (tawaran yang menarik). Saya banyak tawaran yang sifatnya cepat sekali, harus syuting tiba-tiba tanpa baca skenario, itu saya nggak mau," ucap Jeremy Thomas beberapa waktu lalu.

 

Tak Suka Kebut Semalam

Suami dari Ina Thomas itu juga menambahkan, sistem kerja 'kebut sehari' yang diterapkan sinetron produksi kejar tayang tak jauh berbeda dengan makanan cepat saji, menghasilkan sesuatu yang cepat dengan mengesampingkan kualitas cerita yang dikemas. Hal yang bertolak belakang dengan apa yang pernah ia jalani dulu.

"Dulu saya untuk satu peran, saya tiga bulan sebelumnya sudah terima skenario, rapih semua yang namanya pre, pro, dan post (production) itu rapih sekali. Kalau sekarang kan tidak, saya bisa di Whatsapp tiba-tiba suruh hadir ke lokasi syuting. Bukan sok idealis atau apa, tapi menurut saya tidak begitu cara kerjanya, saya tidak bisa berakting suddent, memang faktanya saya sukses memang dengan rumus yang menurut saya bekerja itu yang harus benar-benar difahami dulu," papar Jeremy Thomas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading