Sukses

Entertainment

Eksklusif Mawar Eva De Jongh, Ingin Banyak Pengalaman dan Tantangan

Fimela.com, Jakarta Nama Mawar Eva De Jongh saat ini sedang bersinar di antara banyaknya bintang remaja di Tanah Air. Kepiawaiannya berakting ditunjang dengan wajah yang cantik dan tinggi tubuh yang mendukung, membuat banyak sutradara kepincut untuk mengajak serta dirinya dalam berbagai proyek sinetron hingga film layar lebar.

***

Gadis berdarah Belanda- Batak kelahiran Medan, 26 September 2001 ini sebenarnya sudah menapaki karier di industri hiburan Tanah Air sejak belia. Ia sudah menjadi juara model saat duduk di bangku TK. Ia juga pernah membintangi FTV saat duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun kariernya baru melesat setelah menjadi juara dalam ajang pencarian bakat model Miss Celebrity pada tahun 2015 yang disiarkan SCTV.

Sejak menjadi juara pertama di ajang tersebut, Mawar mulai banyak tawaran membintangi berbagai sinetron, FTV, hingga film layar lebar. Menurut gadis yang mengaku pemalu ini, ajang Miss Celebrity memang sangat berpengaruh besar dan menjadi jembatan bagi kariernya di industri hiburan Tanah Air.

“Ajang (Miss Celebrity) itu sangat berarti banget buat aku. Mungkin banyak yang nggak tahu kalau aku dari ajang tersebut. Padahal ajang itu sangat membantu karier aku. Dari situ aku banyak mendapat tawaran termasuk sinetron dan film,” kata Mawar Eva De Jongh saat menyambangi redaksi Bintang.com, belum lama ini.

Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya adalah, Elif Indonesia, Haji Belajar Ngaji, Super Puber dan Dia yang Tak Terlihat. Sedangkan di layar lebar, Mawar Eva de Jongh bermain di Promise, London Love Story 2, Serendipity dan Tumbal The Ritual yang bergenre horor.

Satu lagi film terbaru Mawar yang rasanya akan banyak ditunggu adalah Bumi Manusia yang diangkat dari karya Pramoedya Ananta Toer. Film yang juga dibintangi Iqbaal Ramadhan ini sedang menjalani masa produksi.

Walaupun begitu, Mawar yang baru akan genap berusia 17 tahun pada September nanti, mengatakan belum puas atas pencapaiannya saat ini. Masih banyak yang ingin dipelajari dan dilakukannya di dunia akting.

Apa yang ingin dicapai Mawar Eva de Jongh di usianya yang masih sangat muda? Apa saja pelajaran dan pengalaman yang didapatkannya selama menekuni dunia akting? Simak hasil wawancara secara khusus dengan Mawar Eva De Jongh berikut ini.

Pengaruh Miss Celebrity

Pamor Mawar Eva De Jongh di dunia hiburan mungkin masih belum terlalu dikenal. Namun soal bakat dan potensi, kiprah Mawar tak bisa dianggap remeh. Kemampuannya berakting membuat ia jadi pemeran utama di film Tumbal The Ritual dan Bumi Manusia.

Karier kamu melesat setelah ikut ajang Miss Celebrity, seberapa besar pengaruhnya?

Ajang Miss Celebrity memang sangat berarti bangat buat aku, mungkin banyak yang nggak aahu kali ya kalau aku ikut dan menang di ajang tersebut. Padahal ajang itu sangat membantu aku untuk karir aku. Karena dari situ aku banyak mendapat tawaran mulai dari iklan, FTV sinetron, sampai film.

Saat ini kamu ada proyek apa saja?

Saat ini ada Serendipity dan Tumbal The Ritual yang lagi tayang di bioskop. Aku juga ada proyek film lainnya (Bumi Manusia) Tapi aku belum bisa cerita banyak.

Kamu sudah banyak main sinetron dan film, apa perbedaannya?

Sebenarnya film dan sinetron pasti meiliki kesulitan tersendiri ya. Kalau film lebih banyak persiapan pendalaman karakternya karena ada sesi reading dan workshop. Sedangkan sinetron tidak terlalu. Tapi keunggulan sinetron bisa memepertahankan karakter lumayan lama, apalagi kalau bisa ratusan episode.

Selama ini, siapa lawan main yang paling berkesan?

Michelle Zuidith. Aku nggak tahu kenapa, karena aku dari dulu suka sekali dengan Kak Michelle, aku ngefans banget dari zaman dia main sinetron Love in Paris di SCTV.

Siapa aktor favorit kamu dari luar dan dalam negeri?

Kalau luar negeri aku suka sama Chris Pratt, dan Ema Watson. Kalau Chris aku ngefans sejak di film Guardians of the Galaxy. Emma Watson pastinya karena film Harry Potter. Kalau dalam negeri selain Michelle Zuidith, ada Om Tio Pakasudewo, aktingnya bagus banget selalu total.

Apa lagi yang ingin kamu capai?

Aku pengin mencoba hal baru, pengin nyanyi. Kalau di akting, semoga bisa juga bermain di genre lain kayak komedi dan action, karena aku pengin nambah pengalaman sebanyak mungkin.

Kamu memang suka menyanyi?

Yah gitu deh, pokoknya pede aja dulu, optimis dulu lah, hahaha.

Mawar Eva de Jongh dan Film Horor

Bermain dalam film Tumbal-The Ritual menjadi pengalaman baru bagi Mawar Eva De Jongh, karena merupakan film horor pertama baginya. Lantas tantangan dan pelajaran apa saja yang bisa diambil Mawar dari film tersebut?

Apa peran dan karakter kamu dalam film Tumbal-The Ritual?

Dalam film ini aku berperan sebagai Mira. Dia termasuk kakak yang baik dari adik-adiknya. Mira punya pacar namanya Raka, dan Mira ini termasuk tipe cewek yang pencemburu sama pacarnya.

Apa garis besar ceritanya?

Tumbal-The Ritual bercerita tentang kelompok mahasiswa yang dapat tugas dari kampus untuk membuat film pendek dokumenter dengan tema horor. Jadi lima orang ini mencari tempat yang mendukung, dan akhirnya dapat di sebuah pabrik gula yang sudah tua. Di tempat itu mereka mulai terjadi hal-hal aneh sampai mereka diteror sama makhluk halus.

Siapa saja lawan main kamu?

Aku main bareng pemain-pemain muda juga kayak Rayn Wijaya sama Shenina Cinnamon. Terus ada juga yang senior kayak kak Citra Prima sama om Agust Melasz.

Bagaimana menjalin chemistry dengan mereka?

Gampang-gampang susah sih, tapi kita kan ada persiapan dulu, ada proses reading. Jadi pas syuting nggak ada kesulitan kok, semuanya lancar.

Ini film horor perdana kamu, bagaimana persiapannya sebelum syuting?

Persiapananya lebih ke mental dan fisik. Karena lumayan melelahkan, jadi siapin vitamin jug. Kalau untuk mental ya mesti dibikin berani karena aku ini orangnya penakut.

Apa saja tantangan dan hambatannya?

Tantangannya banyak sih. Sebenarnya bukan hanya di film horror, film-film lain juga tantangannya banyak . Terus aku juga belum pernah ke tempat yang seram sebelumnya. Karena sebelumnya kan banyak bermain di genre drama, tempatnya pasti bagus dan romantis. Jadi untuk syuting film ini dari tempatnya saja sudah menantang banget karena itu tadi, aku orangnya penakut.

Ada pengalaman seram?

Jadi waktu itu ada kru kerasukan, dia nyanyi bahasa Jawa. Tempatnya di lorong bawah tanah, itu seram banget. Soalnya baru beberapa hari kita syuting, ada kejadian seperti itu. Terus pas take di lorong itu, aku adegannya lari. Pas cek adegan di monitor, di kiri aku kayak terlihat ada yang pegang kaki kiri aku dan juga ada beberapa foto penampakan kayak bayangan hitam.

Selama syuting kerap mengalami kejadian aneh, bagaimanaa cara kamu untuk tetap bisa fokus?

Aku kan anaknya suka bengong. Tapi untungnya ada saja yang ngajak ngobrol. Aku berterima kasih sekali dengan mereka yang menemaniku selama syuting.

Kenapa tertarik main film horor?

Karena pas baca skenarionya film Tumbal ini menarik. Ini bukan film horor yang dibikin aneh dan ini juga bisa menambah pengalaman baru buat aku.

Lebih sulit main film drama atau horor?

Tergantung sih setiap film ada tingkat kesulitannya sendiri. Kalau drama ada yang harus nangis, tapi horor ini jujur sulit karena permainan emosinya juga banyak.

Di usia yang masih sangat muda, Mawar Eva de Jongh sudah mengalami banyak pengalaman di dunia hiburan terutama bidang akting. Kalau memang benar ingin menjadi penyanyi, Mawar kelak bisa disebut sebagai artis yang multitalenta. Kita akan menunggu kiprah Mawar Eva de Jongh yang sepertinya akan semakin menarik.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading