Sukses

Entertainment

Bikin Penasaran, Berikut 4 Fakta Dibalik Film Preman Pensiun

Fimela.com, Jakarta Sinetron Preman Pensiun pernah sukses menjadi tontonan favorit masyarakat di layar kaca beberapa tahun lalu. Kini, sekitar 3 tahun setelah produksi sinetron tayang perdana, cerita tentang preman-preman insyaf itu pun segera hadir di layar lebar.

Film Preman Pensiun mulai tayang di bioskop mulai 17 Januari 2019. Sebagian permain yang terlibat pun tak berbeda jauh dengan mereka yang terlibat dalam serialnya.

Menurut MNC Pictures, selain memiliki penonton setia, Preman Pensiun memiliki cerita tentang keseharian para preman di Bandung itu mampu menginspirasi.

"Sinetron Preman Pensiun mendapat engagement kuat dari masyarakat sehingga waktu itu kita membuat sampai tiga season. Banyak preman jadi bertobat setelah nonton Preman Pensiun," ujar Muhammad Soufan selaku EVP Production & Operation MNC Pictures saat press screening di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Ia pun berharap, dengan hadirnya Preman Pensiun di layar lebar, bisa semakin membuat dampak positif bagi masyarakat. "Mudah-mudahan jadi tontonan masyarakat karena banyak quote bagus tentang kehidupan yang yang dibuat di film ini," harapnya.

Sebelum film Preman Pensiun tayang serentak di bioskop tanah air, Fimela.com mencoba merangkum beberapa fakta guna mengulik rasa penasaran. Berikut, beberapa fakta dibalik film yang disutradarai oleh Aris Nugraha tersebut.

 

1. Lebih Kompleks

Merupakan lanjutan dari serialnya, film Preman Pensiun menceritakan tentang kehidupan baru para mantan preman termasuk Kang Muslihat (Epy Kusnandar) pasca memutuskan untuk pensiun dari dunia hitam pasca meninggalnya Kang Bahar (Didi Petet).

Setelah tiga tahun menjalani kehidupan masing-masing, Gobang (Dedi Moch Jamasari) kembali ke Bandung dan menemui satu per satu rekan-rekannya sesama mantan preman. Tujuannya, untuk menyelidiki kasus pengeroyokan yang menimpa adik iparnya.

Selain keseruan terkait penyelidikan Gobang Dkk terhadap pengeroyokan yang terjadi, kisah keluarga Kang Muslihat pun menjadi hal yang menarik. Ia dan istrinya (Vina Ferina) memiliki perbedaan pandangan dalam pola didik anak perempuannya, Eneng yang tengah beranjak dewasa.

 

2. Eksplorasi Lebih Para Pemain

Tayang dalam flatform yang berbeda, kualitas akting para pemain film Preman Pensiun pun dituntut untuk lebih dari yang diberikan dalam serialnya. Hal itu pun diakui Epy Kusnandar.

Menurutnya, sebelum memulai proses syuting, ia dan para pemain yang lain harus latihan ekstra keras agar bisa terlihat maksimal di layar lebar.

"Karena salah sedikit aja kelihatan. Bukan saja salah dialog, salah perasaan aja penonton akan jeli, jadi dibutuhkan latihan yang ekstra keras, empat kali lipat. Kalau di sinetron naskah datang pagi dan langsung syuting, kalau ini harus workshop dulu. Saya dan teman-teman mengkarantinakan diri," ujar Epy Kusnandar.

 

3. Ajang Kumpul Keluarga

Setelah sekian lama terpisah pasca serial Preman Pensiun berakhir, pembuatan film Preman Pensiun juga nyatanya menjadi ajang reuni para pemainnya. Menurut Tya Arifin, pemeran sosok Kinanti, kekeluargaan yang terjalin antar pemain selama proses produksi serialnya memang sudah terbangun sangat dekat.

Diakuinya, kembali berkumpul saat proses syuting merupakan ajang kumpul keluarga yang cukup lama berpisah.

"Tya ngerasa itu (main film Preman Pensiun) bukan dapat kerjaan, tapi panggilan tanggung jawab sebagai keluarga. Pas syuting sebelumnya (serial) Tya udah ngerasa kita keluarga. Alhamdulillah suatu kesempatan dan kegiatan untuk bertemu keluarga di Bandung lagi," tutur Tya Arifin.

"Benar kata Tya, kita bukan cuma temen di lokasi syuting, kita udah kayak sahabat, keluarga," timpal Soraya Rasyid sebagai karakter Imas.

 

4. Film Perdana Para Mantan Preman

Tak hanya sebatas cerita, serial Preman Pensiun juga melibatkan beberapa mantan preman sungguhan sebagai pemain. Maka dari itu, saat cerita tersebut kemudian diangkat ke layar lebar, hal itu tentu menjadi prestasi tersendiri bagi para mantan preman tersebut yang akhirnya bisa menjajaki karier sebagai aktor.

"Awalnya senang karena sebagai pengangguran ada callingan. Tapi jadi beban karena ini film perdana saya," kata Andra Manihot yang berperan sebagai Dikdik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading