Tak Hanya Menghibur, The Kid Who Would Be King Juga Beri Pesan Moral

Fimela.com, Jakarta Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan cerita legenda tentang King Arthur. Seperti diketahui, cerita ini berasal dari negara Inggris dan kini pertualangan King Arthur diangkat kembali dengan latar belakang modern, yakni melalui film The Kid Who Would Be King.

Film produksi 20th Century Fox ini bercerita tentang pertualang seorang anak laki-laki yang bernama Alexander Elliot. Ia merupakan anak yang masih duduk di sekolah menengah. Suatu hari ia melihat sahabatnya, Bedders dibully oleh dua remaja. Ketika Alexander melawan, ia malah dikejar dua remaja hingga ia pun jatuh ke sebuah proyek bangunan.

Di rerentuhan tersebut, ia menemukan sebuah pedang dan Alexander pun berhasil menyabut pedang itu. Siapa yang menyangka jika pedang tersebut merupakan pedang Excalibur milik King Arthur. Ketika pedang itu dicabut, saudara tiri King Arthur, Morgana pun ikut bangkit dan berambisi untuk menguasai dunia.

Tak hanya menghibur saja, film The Kid Who Would Be King juga memberikan beberapa pesan moral. Film ini mengajarkan agar selalu menerima dan memaafkan kesalahan orang lain.

Film ini juga mengajarkan tentang hubungan orangtua dan anaknya. Seperti diketahui, hubungan Alexander dan ibunya tidaklah harmonis. Akan tetapi setelah berjuang melawan Morgana, Alexander sadar jika apa ia sangka tentang ibunya ternyata salah. Ia pun mengerti jika semua yang dilakukan ibunya karena sayang.

Kualitas visual film The Kid Who Would Be King sudah tidak diragukan lagi. Film ini punya visual efek yang sangat bagus dan jalan ceritanya sangat mendebarkan. Meskipun mengambil tema pertualangan, akan tetapi film ini juga dibumbui dengan sedikit komedi.