Sukses

Entertainment

5 Hal yang Membuat Bayu Skak Optimis Terhadap Film Yowis Ben 2

Fimela.com, Jakarta Youtuber Bayu Skak kembali berkarya dalam sebuah film layar lebar lewat Yowis Ben 2. Difilm tersebut, ia masih bertindak sebagai pemain sekaligus co sutradara mendampingi Fajar Nugros. Melihat antusiasme masyarakat terhadap filmnya terdahulu, Bayu Skak pun optimis film Yowis Ben 2 ini kembali menuai kesuksesan.

Ditemui saat press screening film produksi Starvision tersebut pada Rabu (6/3/2019), Bayu mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya optimis. Menurutnya, pengalaman yang didapat saat menggarap Yowis Ben 1 membuat sekuelnya ini dipersiapkan lebih matang.

 

"Saya di Yowis Ben pertama pun pembuktian ke orang-orang gimana saya dulu punya naskahnya, saya menulis saya kasih ke PH (rumah produksi) akhirnya berhasil dengan Starvision. Yang kedua, karena saya sudah pembuktian di awal, saya harap bisa meng-grab yang dulu nonton Yowis Ben pertama 900 lebih penonton, jadi paling nggak orang-orang ini mau nonton lagi. Saya optimis bisa lebih dari itu," ungkap Bayu Skak di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Berikut 5 alasan Bayu Skak lebih opptimis di film Yowis Ben 2. 

 

1. Jalan Cerita

Optimisme Bayu Skak terhadap Yowis Ben 2 pun memiliki alasan tersendiri. Jalan cerita yang dibangun merupakan lanjutan dari pembuktian para personel Yowis Ben untuk bisa menghasilkan sesuatu dari band sekolah yang mereka bentuk.

"Yang kedua adalah lebih mengelola kesuksesa tadi. Yang pertama kita udah pembuktian ke orang-orang kalau kita bisa, yang kedua memantaince bagaimana caranya kita bisa hidup dari apa yang sudah kita perjuangkan ini. Karena saya karakternya ekonomi menengah ke bawah, dimana saya harus beruaaha keras untuk bisa makan dan ke depannya kan saya harus kuliah. Ibu saya kan jualan pecel, akhirnya saya mikir gimana caranya band yang cuma seneng-seneng ini bisa menghasilkan duit," papar Bayu Skak.

 

2. Persilangan Budaya

Di Yowis Ben 2, memang mengedepankan kisah perjuangan para personelnya untuk bisa hidup dari predikatnya sebagai anak band. Mereka pun hijrah ke kota Bandung untuk meretas jalan menjadi sebuah band papan atas.

Dari cerita yang demikian, Bayu pun jeli melihat peluang yang ada. Di Yowis Ben 2, ia dan Fajar Nugros pun turut mengangkat budaya Jawa Barat untuk digabungkan dengan nilai-nilai Jawa yang sudah kental di film Yowis Ben.

"Ini juga cross culture, bahasa Jawa bertemu dengan bahasa Sunda. Dan ini sesuatu yang fresh ya diperfilman kita. Saya harap ini bisa dinikmati semua kalangan agar kita tidak melupakan bahasa daerah kita," jelas Bayu.

 

3. Unsur Komedi yang Segar

Pertemuan budaya Jawa dan Sunda yang di-capture Yowis Ben 2 juga menurut Bayu memiliki nilai lebih. Ada beberapa hal yang bisa dikulik dari segi bahasa yang dapat menjadikan unsur komedi di film Yowis Ben 2 menjadi lebih segar.

"Nanti juga ada komedi-komedi lucu di film Yowis Ben 2 ini. Contohnya atos. Atos itu kan di jawa keras, di sunda atos itu sudah, lha ada komedi-komedi seperti itu, kita membuatnya menjadi komedikal. Ngombe di bahasa Jawa itu minum, tapi di bahasa Sunda itu cebok, nah itu kita buat jadi frame lucu," katanya.

 

4. Ada 3 Lagu Baru

Satu hal yang tampak fenomenal ketika film Yowis Ben pertama menuai 900 ribu lebih penonton adalah lagu-lagu yang terdengar segar dari karya Yowis Ben. Hal itu pun dieksplorasi Bayu Skak dengan memberikan beberapa lagu baru di film lanjutannya ini.

"Jadi untuk yang Yowis Ben pertama lagunya memang sudah ada, kebetulan dulu saya punya band di malang itu lagunya lucu-lucu, itu dijadikan lagu Yowis Ben 1. Untuk Yowis Ben 2 ini kita harus bikin sesuatu yang lebih menggelegar, jadi kami bikin formula baru, kami rekaman. Dan Yowis Ben 2 ini ada tiga lagu yang baru," tuturnya.

 

5. Pemilihan Waktu Tayang

Yowis Ben 2 mendapat jadwal tayang di bioskop mulai 14 Maret 2019 mendatang. Menurutnya, jadwal tayang yang demikian juga bisa menjadi potensi filmnya tersebut meraih banyak penonton karena tak terlalu berbarengan dengan film-film populer baik produksi dalam maupun luar negeri.

"Kami sudah memikirkan itu (jadwal tayang). Di Indonesia ini ketika kita sudah punya formula yang bagus, kita juga harus lihat yang main (di bioskop) siapa. Yowis Ben tayang ketika Dilan (1991) sudah tayang dua minggu, ketika Captain Marvel sudah seminggu, jadi saya rasa aman dan Captain Marvel saya rasa pasarnya beda," pungkas Bayu Skak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading