Sukses

Entertainment

Women's March dan Selebriti Indonesia yang Lantang Bicara Feminisme

Fimela.com, Jakarta Women's March menjadi sebuah kampanye atau gerakan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang biasanya diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Di Jakarta sendiri Women's March pernah dilangsungkan pada 4 Maret.

Sekadar diketahui, perayaan Hari Perempuan Internasional ini telah ditetapkan oleh PBB sejak tahun 1977 untuk memperingati perjuangan perempuan demi mendapatkan hak-haknya di masyarakat.

Di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia masih dibilang belum bisa lepas dari masalah-masalah terkait perempuan. Termasuk diskriminasi, pelecehan seksual, KDRT, pernikahan anak di bawah umur dan lainnya.

Meski di Indonesia sudah ada lembaga seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan, namun tingkat pelanggaran terhadap hak-hak perempuan masih banyak terjadi.

Tak heran ketika banyak aktivis yang masih tetap menyuarakan keberlangsungan hidup perempuan sesuai dengan hak-hak yang bisa didapatkannya. Sekarang ini, sudah ada banyak organisasi yang aktif mendukung perempuan.

Dan kalangan artis serta publik figur pun tak tinggal diam dalam menyuarakan kampanye Women's March. Berikut adalah mereka yang berani bersuara untuk hak-hak perempuan.

Dian Sastrowardoyo

Salah satu selebritis Tanah Air yang aktif dalam menyuarakan hak-hak perempuan adalah Dian Sastro. Ia sendiri lebih mengutamakan pada bidang pendidikan dengan beasiswa untuk pelajar perempuan kurang mampu. Bernama Beasiswadian.com, artis ini bekerjasama dengan Kitabisa.com dan Hoshizora Foundation semenjak 2009.

Hannah Al Rashid

Pemeran film ini merupakan Duta PBB INdonesia untuk kesetaraan gender lewat program SDG (SUstainable Development Goals). Dalam aksi Women's March, dia pernah membawa poster tentang feminisme.

Kartika Jahja

Berjuang melalui musik adalah pilihannya. Ya, Kartika Jahja adalah vokalis dari Tika & The Dissidents. Ia membuat sebuah lagu berjudul Tubuhku Otoritasku yang merupakan suara kaum perempuan yang merasa serba salah karena tubuhnya selalu dikritik masyarakat.

Nadine Alexandra

Puteri Indonesia 2010 ini merupakan salah satu publik figur yang ikut menyuarakan suara kaum perempuan lewat Women's March. Ia pernah menulis tentang feminisme dan perlunya pemimpin yang peduli atas isu ini.

Joko Anwar

Sutradara kondang ini pernah menyatakan bahwa dirinya adalah feminis. Ia menghargai perempuan sebagaimana layaknya pria. Ia pun selalu mendukung para korban kekerasan seksual agar berani melaporkan ke pihak berwajib.

Arie Kriting

Komedian ini juga termasuk dalam barisan Women's March Jakarta. Ia mengaku terinspirasi dari Hannah Al Rashid. Baginya semua perempuan harus dihormati dan disayangi karena semua manusia lahir dari rahim seorang ibu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading