Sukses

Entertainment

Throwback Grup Vokal Populer 90an di Hari Musik Nasional

Fimela.com, Jakarta Hari ini, Senin tanggal 9 Maret 2020 kita kembali memperingati Hari Musik Nasional. Salah satu caranya yakni dengan menyelami kembali karya dan pelaku-pelaku musik di tahun 90an, era yang sering disebut sebagai masa emas.

Era itu memang banyak meninggalkan kesan, terutama bagi mereka yang tumbuh dan besar di era itu. Generasi 90an turut merasakan berbagai perubahan yang terjadi di industri, mulai dari metode produksi, format karya, hingga perkembangan trennya.

Kurang lengkap rasanya mengenang era 90an tanpa membahas grup vokal. Pada masa itu cukup banyak nama yang berhasil mencuri perhatian dan meninggalkan kenangan bagi para pendengarnya.

Untuk mengapresiasi para musisi dan penyanyi di Hari Musik Nasional, berikut beberapa [grup vokal ](Selamat Hari Musik Nasional! Mari nostalgia dengan grup vokal ngetop era 90an. "")yang tenar di era 90.

Trio Libels

Lahir di penghujung dekade 80an, Trio Libels merupakan nama yang cukup lekat dalam ingatan. Grup yang diperkuat Ronny Sianturi, (almarhum) Yanni Airlangga dan Edwin Manansang ini jadi grup vokal primadona dengan gaya keren dan vokal mumpuni para anggotanya.

Menariknya, Trio Libels juga pernah diperkuat oleh vokalis band GIGI, Armand Maulana selama beberapa tahun sebagai 'cadangan'. Sedangkan nama Libels sendiri diambil dari singkatan nama sekolah Ronny dkk, yakni SMA Negeri 15 Jakarta.

Rida Sita Dewi

Format trio memang cukup marak dilakoni para penyanyi kala itu. Tak menggunakan embel-embel 'trio', tak mengurangi kekompakan Rida Farida, Sita Nursanti dan Dewi Lestari sebagai RSD, atau Rida Sita Dewi.

Sepanjang kariernya Rida Sita Dewi telah menorehkan tiga album dengan lagu-lagu hits seperti Kusdari, Masih Ada dan Datanglah. Persahabatan antar personel juga masih terjaga, dan hingga kini mereka masih sempat tampil sebagai ajang reuni. 

Warna

Grup vokal yang satu ini tak kalah memorable di kalangan pecinta musik. Warna di awal terbentuk diperkuat lima personel yakni Dea Mirella, Sarwana, Nina Tamam, Steven dan Ria. Lalu Nina dan Dea memilih keluar, dan posisinya digantikan Ary Kirana dan Ira Pangesti.

Perpaduan vokal dengan range berbeda membuat musik Warna unik dan jarang dipunyai grup lain. Dalam Hati Saja dan Rindu Ini jadi dua lagu yang wajib dinyanyikan saat mereka manggung. Terbentuk dari 1994, hingga kini Warna masih aktif di panggung hiburan. 

AB Three

Ajang pencarian bakat Asia Bagus menjadi cikal bakal lahirnya AB Three, yang kini berganti nama menjadi Be3. Nola, Widi dan Lusy membentuk AB Three di tahun 1993 dan berhasil meraih sukses dalam waktu singkat.

Di tengah jalan Widi dan Nola harus berpisah dengan Lusy Rachmawati yang memilih hengkang. Akhirnya Cynthia Lamusu hadir dan kembali melengkapi formasi Be3 hingga saat ini.

Lingua

Musikus Yovie Widianto berada di balik pembentukan awal Lingua, trio yang beranggotakan Amara, Frans dan Arie. Beberapa lagu mereka sukses jadi hits, sebut saja Bila Kuingat, Jangan Kau Henti dan Takkan Habis Cintaku.

Tahun 1996, Lingua memutuskan vakum dan baru bangkit dari tidur panjang mereka pada tahun 2017 lalu. Ada kenangan tersendiri dengan lagu-lagu mereka?

M.E

Di antara top hits lagu 90an, tembang milik M.E mungkin nyaris tak pernah luput dari ingatan. Lagu berjudul Inikah Cinta menjadi karya legendaris bagi grup asal Bandung tersebut.

Denny, Didan, Irvan, Ferry dan Widi melejit dengan satu lagu yang akhirnya mennjadi the biggest one hit wonder di Indonesia itu. Satu album lahir dari M.E, berjudul Terbuka yang dirilis 1998 sebelum mereka tenggelam.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading