Bisnis Kulinernya Terdampak Wabah Corona, Begini Cara Prilly Latuconsina Menyiasati Penjualan

[Fimela] Prilly Latuconsina — (Daniel Kampua/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Pelaku bisnis, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bidang kuliner memang ikut terkena dampak wabah Corona yang sedang menjadi pandemi di Indonesia. Salah satu selebritas yang merasakan hal tersebut ialah Prilly Latuconsina.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir pemain film Danur itu memang membuka beberapa cabang bisnis kuliner dengan brand Nona Judes. Menurutnya, ditengah pandemi seperti sekarang, ia pun terpaksa untuk menutup restorannya agar tak mengundang keramaian yang bisa menyebabkan adanya penularan virus Corona.

"Jadi semuanya tutup, yang di offline kayak di mall, di restorannya, itu kita tutup karena kita kan nggak mau customer dateng ke situ rame-rame kan," ungkap Prilly Latuconsina saat dihubungi awak media, belum lama ini.

TERKAIT: 6 Gaya Menawan Prilly Latuconsina Jadi Ketua Pelaksana FFI 2024-2026, Tampil Fearless dengan Cropped Beskap

TERKAIT: 6 Inspirasi Kebaya Warna Putih untuk Hari Kartini, dari Tissa Biani hingga Prilly Latuconsina

TERKAIT: Baru Jadi Princess Saat Lebaran, Prilly Latuconsina Langsung Balik Mancing di Laut

TERKAIT: Sederet Artis Tanah Air Ini Jago Masak, Ada Prilly Latuconsina Hingga Nicky Tirta

Optimalkan Penjualan Online

Meski menutup gerai bisnisnya secara offline, namun Prilly tetap berupaya untuk memutar roda bisnisnya dengan mengoptimalkan penjualan secara online. Ia dan rekan bisnisnya pun berinovasi menyediakan makanan cepat saji yang bisa disimpan dan dimakan dalam kurun waktu tertentu.

"Menyiasatinya bikin paket menu yang untuk di vacuum, jadi bisa taruh di kulkas,borang tinggal angetin. Jadi menu rumahan buat yang malas masak kita bikin paket rumahan," paparnya.

Berdayakan Ojek Online

Selain guna terus memutar roda bisnisnya dalam kondisi sulit seperti sekarang, alasan Prilly Latuconsina tetap membuka bisnis kulinernya secara online pun secara tak langsung dalam rangka memberdayakan para pekerja harian seperti pengemudi ojek online.

Menurutnya, wabah Corona mau tak mau menurunkan penghasilan para pengemudi ojol, maka dari itu, dengan tetap membuka bisnis kulinernya secara online, ia berharap bisa sedikit memberi peluang pada pengemudi ojol untuk mendapat penghasilan dari orderan yang masuk ke restorannya.

"Kan kita ada beberapa cabang yang bekerja sama dengan aplikasi transportasi online kan, nah itu kita tetap jalan, jadi kita tetap delivery," tuturnya.

"Kita kadang suka ngasih makan siang gratis kan untuk ojek online, baru-baru ini kita kasih 150 box untuk ojek online, taxi driver, kita kan juga butuh, apalagi kan yang online masih buka, jasa ojek online kan berjasa banget buat kita," pungkas Prilly Latuconsina.