Sukses

Entertainment

Memandang Image Tokyo dalam Perspektif Musik AmPm

Fimela.com, Jakarta Grup musik AmPm telah menelurkan sederet hit dengan beragam genre lewat kolaborasnya bersama penyanyi dari berbagai negara. Pada 19 Maret, duo produser asal Jepang ini mengeluarkan single terbaru berjudul ‘Tokyo’.

Lagu ini merupakan ekspresi apresiasi AmPm untuk kota asal mereka. Dibungkus dalam balutan musik dance yang meruakan akar musik AmPm, Tokyo jadi sajian komposisi yang menarik untuk disimak. 

AmPm punya catatan tersendiri di balik rilisan anyarnya ini. Mereka mencoba menggabungkan unsur musik dance dan tradisional yang ternyata menjadi perpaduan unik.

"Hingga kini, kami telah menciptakan banyak lagu dance sebagai akar musik kami. Namun, kami tidak pernah mengeluarkan lagu dance dengan unsur tradisional seperti dalam lagu ini. Di tahun ke-empat sejak debut, kami mencoba tantangan baru," kata AmPm dalam keterangan pers yang diterima FIMELA (22/3).

Walau secara umum masuk dalam kategori musik house, degup lagu terasa semakin dinamis dengan perpaduan tech house, deep house dengan unsur musik Timur yang memang jadi ciri khas karya tim duo produser bermasker ini. Hasilnya, single ‘Tokyo’ menampilkan gairah serta sisi kreativitas musik yang berbeda lagi dari AmPm. 

Image Tokyo

Lebih dari sekedar komposisi musik, AmPm mengangkat Tokyo sebagai tema dengan perspektif menarik, Mereka membahas tentang image kota asal mereka yang perlahan mengalami pergeseran.

"Tahun 2020 merupakan awal dari periode sulit dan di luar dugaan terasa sangat panjang. Dengan segala yang terjadi di dunia sekarang ini, kami merasa kata ‘Tokyo’ telah berubah menjadi konotasi negatif baik di kalangan domestik maupun luar negeri. Berhubung Tokyo merupakan rumah kami, kondisi sekarang sangat menyedihkan hati," ujar AmPm.

"Ada keterbatasan yang bisa dilakukan terhadap situasi seperti sekarang ini. Namun, kami berharap semua orang dapat membangkitkan kembali persepsi positif mengenai Tokyo. Kami berharap siapa pun yang mendengar lagu ini dapat menemukan gairah dan impresi baru tentang Tokyo dan menyebarkan energi positif melalui musik dance. Berhubung lagu ini adalah lagu dance tanpa lirik, semoga lagu ini dapat memicu imajinasi yang lebih luas lagi. Kami berharap pendengar bisa menikmati musik dalam volume kencang kembali dan bergoyang tanpa merasa kuatir," tambahnya.

Geliat Label Baru

 ‘Tokyo’ diedarkan di bawah label Sushi Muzik, label asal Belanda yang bermarkas di Amsterdam. Meski baru didirikan 2020 lalu, Sushi Muzik sudah menancapkan langkahnya dengan rilisan musisi dance legendaris seperti Norman Doray, Roland Clark, Kryder dan Eddie Amador.

Sebagai entitas asal Eropa yang mengambil nama dari nama makanan Jepang, label ini diakui secara internasional sebagai perusahaan rekaman yang memiliki ciri khas musik dance tersendiri. Dan gebrakan baru coba diaplikasikan melalui karya AmPm ini.

AmPm akan mempublikasikan lagu mereka yang sebelumnya belum pernah diedarkan berjudul ‘Intro’ sebagai NFT edisi terbatas, melalui lelang yang akan berjalan mulai dari tanggal 19 hingga 31 Maret. NFTs (non-fungible tokens) adalah kode digital khusus yang diverifikasi oleh teknologi blockchain dan setiap kode dibuat unik. Lelang ‘Intro’ akan diadakan di situs khusus dan hanya penawar yang menang yang akan menerima kode dan bisa mendengarkan lagu. Melalui cara ini, AmPm menjadi artis Jepang pertama yang menjual musik mereka sebagai NFT. Jadi, nantikan AmPm mengedarkan ‘Tokyo’ ke dunia dan ‘Intro’ ke dunia virtual. 

Simak video menarik berikut ini:

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading