Sukses

Parenting

4 Penyebab Umum Anak Suka Memukul dan Menggigit Temannya

Fimela.com, Jakarta Ketika melihat si kecil memukul dan menggigit temannya, kita sebagai orangtua kadang langsung memarahinya. Memang kita perlu memberitahu dan memberi pemahaman mana tindakan yang baik dan buruk pada anak sejak dini. Tetapi di sisi lain kita juga perlu memahami alasan kenapa anak suka memukul sampai menggigit temannya.

Miriam Schechter, M.D., dokter anak di The Children's Hospital di Montefiore, Bronx, New York, seperti yang dikutip dari parents.com menyebutkan bahwa tindakan menggigit dan memukul masih tergolong wajar dialami anak di masa perkembangannya. "Anak umur satu tahun ingin mengekspresikan kebutuhan dan perasaannya, tetapi mereka tak selalu tahu cara melakukannya sehingga mengalihkannya ke tindakan memukul dan menggigit," paparnya.

Saat anak memukul atau menggigit temannya, kita sebagai orangtua perlu memberi reaksi yang tepat. Seperti duduk sejajar dengan tinggi badannya dan tatap matanya, lalu katakan dengan suara lembut, "Tidak boleh memukul. Itu bisa menyakiti temanmu." Kalau dia masih mengulang hal yang sama, kita perlu memberinya hukuman seperti suruh duduk menghadapi tembok selama satu menit agar dia bisa melakukan refleksi diri.

Secara umum ada empat penyebab anak kadang sampai memukul dan menggigit temannya, antara lain.

1. Suka mengeksplorasi segala hal dengan mulut

Sejak masih bayi, si kecil mungkin sering memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Hal ini terjadi karena ia suka mengeksplorasi segala sesuatu dengan mulutnya. Kalau kebiasaan ini terus berlanjut, bisa memicu munculnya kebiasaan menggigit ketika ada sesuatu yang mengganggunya.

2. Melindungi diri

Tindakan menggigit atau memukul biasanya dilakukan anak saat bermain dengan teman-temannya. Ketika terjadi pertengkaran atau perselisihan seperti berebut mainan, anak akan refleks melindungi dirinya, salah satu caranya dengan menggigit atau memukul.

3. Belum mampu mengekspresikan diri dengan kata-kata

Di usianya yang masih belia, kemampuan verbal anak untuk berkomunikasi masih sangat terbatas. Hal ini pun sering membuatnya frustrasi ketika ingin menyampaikan sesuatu. Sehingga ia akan menggunakan tubuhnya untuk berkomunikasi dan mengungkapkan emosi, seperti dengan memukul karena dia tak nyaman diganggu anak lain.

4. Sedang stres

"Anak-anak yang bahkan tak punya kebiasaan memukul atau menggigit bisa lepas kendali saat sedang stres atau ketika baru menjalani hari yang panjang," papar Dr. Schechter. Kita perlu memastikan bisa mendapat istirahat yang cukup dan makan tepat waktu agar tidak gampang merasa tertekan atau stres.

Kalau kita cuma marah-marah saat anak memukul atau menggigit, maka masalah akan sulit diselesaikan. Penting untuk memberi pemahaman yang baik sekaligus jadi panutan bahwa tindakan memukul dan menggigit teman itu tidak baik. Pahami penyebabnya agar kita bisa mendisiplinkan anak dengan lebih bijak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading