Sukses

Parenting

Didik dengan Konsep Iya dan Tidak Agar Anak Lebih Sopan

Mendidik dan mengasuh anak memang penuh dengan tantangan. Tidak bisa kita mengadopsi yang diterapkan orang tua lain kepada anak kita. Karena setiap anak memiliki potensi dan cara yang berbeda dalam memahami satu masalah. Seperti halnya dalam menerapkan konsep iya dan tidak.

Mom, tidak ada salahnya mengucapkan tidak kepada anak. Hal ini penting untuk melatih konsep pada otak anak tentang apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak. Mulai dari hal sederhana, misalnya apa yang boleh dan tidak dilakukan dalam rumah.

Mengasuh anak / Copyright Shutterstock

Anak Gemar Membuang Makanan?

Sering mendapati anak yang suka membuang makanan? Katakan tidak pada anak. Berikan alasan yang logis, misalnya alasan mom membuat makanan yang kamu berikan padanya. Hindari penggunaan pamali dan lain sebagainya, hal ini akan mengganggu logikanya.

Teguran yang jelas akan membantunya untuk memahami, bahwa yang dilakukannya adalah salah. Hal ini membantu anak untuk menyerap tentang konsep iya dan tidak. Setelah anak mengetahui konsep iya dan tidak lebih banyak, mom boleh menambahkan pemahaman ini di luar lingkungan rumah. Misalnya saat bertamu ke rumah saudara atau teman.

Terus melatih konsep ini akan membantu anak untuk memahami pentingnya sopan-santun. Jangan ragu untuk memberikan hadiah pada anak saat ia melakukan hal yang baik. Tapi jangan lupa juga, untuk memberikan hukuman saat ia melakukan kesalahan. Hal ini akan membantu anak untuk lebih patuh dengan konsep yang ada.

Well, semoga informasi ini bermanfaat. Kalau mom, punya cara apa untuk menerapkan konsep mengasuh anak? Share yuk di kolom komentar.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading