Sukses

Parenting

Deteksi Ciri Air Ketuban Pecah: Ketahui pH Cairan Vagina

Ladies, seringkali kita bingung ya ketika mendapati ada air yang keluar dari vagina ketika hamil. Kita pasti bertanya-tanya, apakah ini benar cairan ketuban, atau bukan. Atau hanya cairan keputihan seperti biasanya. Jadi, ada cara mudah nih, Ladies, yang bisa dilihat dari salah satu ciri air ketuban.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah ini cairan ketuban atau bukan? Ya, caranya adalah dengan mengetahui pH cairan vagina. Lalu, apa sih hubungannya pH ini dengan pecahnya ketuban, Ladies? Yuk simak ulasannya.

Jadi, tes yang dilakukan dengan mengukur pH ini adalah tes yang paling umum dilakukan untuk mendiagnosa ketuban pecah. Jadi, untuk melakukan tes ini, dokter akan mengambil cairan vagina terlebih dahulu.

Nah, tes yang satu ini dilakukan untuk mengetahui tingkat asam dan basa dari cairan ketuban ini. Jadi, akan diketahui apakah cairan vagina ini cenderung asam atau basa.

Lalu, kapan pH dikatakan normal, Ladies? Ya, healthline.com menyatakan kalau pH normal untuk cairan vagina ini adalah antara 4,5 sampai dengan 5,5. Dan, pH normal untuk air ketuban sendiri biasanya antara 7,0 sampai dengan 7,5.

Seperti yang kita tahu, kalau semakin tinggi hasil tes pH ini, maka cairan tersebut akan cenderung basa. Lalu, yang menjadi pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita bisa menentukan apakah selaput ketuban kita pecah, berdasarkan tes ini, Ladies?

Jadi, kalau pH yang ditunjukkan oleh cairan vagina Ladies menunjukkan angka yang lebih tinggi daripada pH normalnya, maka ini berarti selaput ketuban sudah pecah dan air ketubannya sudah keluar sampai ke bagian vagina.

Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Ladies.

Oleh: Septia Ningrum

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading