Sukses

Parenting

Penyakit Ringan yang Sering Menyerang Bayi

Setiap orang tua pasti tidak akan bisa tidur nyenyak saat bayi mereka sedang sakit. Padahal ada beberapa gangguan penyakit yang sering terjadi pada bayi di tahun pertama mereka. Penyakit tersebut bisa dibilang penyakit ringan yang hampir selalu terjadi pada tiap bayi.

Nah, tugas Bunda adalah untuk mengetahui gejala dan bagaimana merawat si kecil saat sakit agar ia merasa nyaman dan bisa segera sembuh. Untuk membantu Bunda sekalian, berikut ini ada beberapa daftar penyakit ringan yang sering menyerang bayi dan gejala-gejala yang biasanya timbul seperti yang dilangsir dari situs babycenter.com.

Sembelit
Sembelit atau konstipasi merupakan penyakit yang sering menyerang bayi. Setiap bayi memiliki sistem pencernaan yang unik dan jadwal untuk buang air besar yang tidak sama bagi setiap bayi. Pola tersebut terbentuk dari makanan dan minuman yang ia konsumsi, seberapa cepat ia mencerna makanan, dan Anda pun akan mengetahui bagaimana pola yang dimiliki si kecil.

Apabila Bunda sudah mengetahui tentang kebiasaan si kecil saat buang air besar, maka Anda akan dengan mudah mengetahui saat ada sesuatu yang salah. Jika si kecil buang air besar lebih sering atau lebih jarang dan kotorannya lebih keras atau lebih lembek dari biasanya, maka kemungkinan besar ia sedang mengalami sembelit.

Batuk dan pilek
Sistem imun tubuh bayi yang masih belum kuat membuat tubuhnya rawan terserang virus sehingga tak jarang bayi sering menderita batuk dan pilek di tahun pertamanya. Apalagi bayi menjelajah lingkungan sekitarnya dengan tangan dan mulutnya sehingga virus penyakit dengan mudah masuk menyerang tubuh mungilnya.

Mengetahui apakah bayi sedang menderita batuk dan pilek biasa atau reaksi alergi bisa sedikit membingungkan. Bayi yang hanya menderita batuk dan pilek biasa akan tetap bermain dan makan seperti biasanya. Sedangkan bayi yang menderita penyakit yang lebih serius cenderung untuk diam dan batuk serta pilek tersebut biasanya berlangsung lebih lama dari biasanya.

Ruam merah akibat popok
Ruam merah di area genital dan sekitarnya pada bayi merupakan hal yang sering dialami oleh bayi di beberapa tahap pertumbuhannya. Ruam merah tersebut bisa disebabkan karena alergi bahan popok, diare, infeksi bakteri dan jamur, perubahan dari ASI ke makanan padat, atau kondisi yang lembab saat memakai popok.

Untuk mengatasi ruam merah akibat penggunaan popok, Bunda bisa mengoleskan krim khusus atau mengganti merk popok yang digunakan dengan merk lain yang berbahan lebih lembut. Jika ruam merah tak kunjung sembuh, Bunda bisa mengajak si kecil ke dokter untuk berkonsultasi tentang hal tersebut.

Oleh : Lies Nureni

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading