FIMELA FEST 2019: 6 Cara Menyiapkan Anak Menghadapi Era Modern

Hari Anak Nasional: Belajar Jadi Ibu yang Pengertian — Peringati Hari Anak Nasional dengan mencoba belajar jadi ibu yang pengertian melalui pola asuh mindful parenting. (Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay)

Fimela.com, Jakarta Seiring berkembangnya zaman, tentu pengetahun, pekerjaan, hingga pergaulan berkembang dan lebih maju. Jadi bayangkan, bagaimana anak kita nanti menghadapi era modern yang menuntutnya berfikir kreatif.

Tentu hal tersebut menjadi tantangan bagi orangtua, untuk bagaimana mengajarkan si kecil siap menghadapi era modern. Sebagai orang tua, selain harus bisa mengikuti perkembangan teknologi, kita juga perlu memiliki siasat baru dalam mengasuh anak.

Lalu apa saja yang harus disiapkan orangtua agar anak sukses di era modern? Simak ulasannya, dilansir dari berbagai sumber.

1. Memilih sekolah

Sekolah menjadi rumah kedua bagi anak-anak, sekolah pun menjadi tempat menuntut ilmu agar si kecil berkembang. Untuk itu, jangan salah dalam memilih sekolah karena akan memengaruhi kesuksesan anak.

Pilihlah sekolah yang mengedepankan kurikulum kreatif yang dapat membantu anak-anak mengembangkan pikirannya, serta lebih percaya diri.

Selain program studi pragmatis, perkembangan sosial dan emosional anak sama pentingnya. Sejak usia dini, sebaiknya tidak hanya mendukung kegiatan anak untuk belajar dan menerima isi kurikulum, tapi juga mendukung anak-anak untuk merasa nyaman bereksperimen, menyampaikan pendapat, belajar dari kesalahan, dan merasa bebas untuk menemukan cara berpikir baru.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

TERKAIT: Resep Es Kopyor Agar-Agar, Cocok untuk Berbuka Puasa

2. Dorong anak untuk mengambil risiko

[FIMELA] Fimelahood Mindful Parenting: Belajar Jadi Orangtua yang Sadar Diri — Bagaimana caranya menjadi orangtua yang sadar diri? Temukan jawabannya di Fimelahood Mindful Parenting, 11 Juli 2019. (Sumber foto: unsplash.com/Jonathan Borba)

Jika anak tidak berhasil dalam kesempatan pertama, ini bukan akhir dunia. Kegagalan dapat dibingkai ulang sebagai percobaan, kesempatan berlatih, dan berusaha.

3. Kembangkan kekuatan anak

Anak akan lebih percaya diri ketika mereka terlibat dan fokus pada hal-hal yang mereka kuasai atau yang benar-benar membuat mereka tertarik. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka sukai.

4. Buat rutinitas dan kebiasaan

Ajarkan anak untuk membuat rutinitas dan kebiasaan yang baik untuk menghindari masalah seperti mudah lupa. Membentuk rutinitas dan kebiasaan akan membantu anak mengingat barang-barang mereka dan mengurangi "gangguan" memori. Dengan mengembangkan kebiasaan memindai area meja misalnya, mereka akan melihat botol air yang tertinggal.

Tidak ada salahnya untuk memiliki rutinitas dan kebiasaan seperti mengecek semua barang seperti tumbler, topi, dasi, kotak makan, hingga kotak pensil terlebih dahulu sebelum pulang sekolah meninggalkan ruangan kelas.

5. Mengasah skill anak

Mengetahui dan mengasah skill sejak kecil membuat anak-anak percaya diri karena ia memiliki kemampuan pada dirinya sendiri.

Jangan menganggap skill hanyalah sebuah keterampilan yang biasa saja. Sebab bisa jadi skill tersebutlah yang bisa membawa anak menuju pada kesuksesan yang luar biasa.

6. Mengajarkan bahasa asing

Jika sudah memiliki bekal dasar berupa penguasaan bahasa asing, akan mudah sekali bagi anak berkecimpung dalam suatu bidang tertentu di era modern ini.

Ingin tahu lebih banyak tentang mindful parenting? Daftarkan dirimu segera dan dapatkan kesempatan untuk hadir di talkshow Fimela Fest pada tanggal 16-17 November 2019 mendatang, di sini.