Sukses

Parenting

Sedang Masa Subur, Simak 5 Tanda yang Paling Mudah Dirasakan Ini

Fimela.com, Jakarta Ovulasi adalah terlepasnya sel telur dari indung telur (biasanya di antara hari ke-3 dan hari ke-17 sesudah haid). Siklusnya bisa berbeda pada setiap perempuan, tergantung dari siklus haidnya masing-masing. Untuk menentukan masa subur juga bisa dihitung dari siklus haid.

Bagi yang sedang berusaha mendapat anak atau bahkan yang ingin menunda momongan, mengetahui masa subur sangatlah penting. Kalau kesulitan menghitung masa ovulasi, kita bisa mencoba untuk lebih peka dengan tanda-tandanya. Ada beberapa tanda yang cukup mudah dirasakan oleh tubuh saat sedang ovulasi, seperti tanda-tanda berikut ini.

1. Meningkatnya Lendir Serviks

Cervical mucus atau lendir serviks adalah cairan kental yang keluar dari rahim melalui vagina. Melansir Signs And Symptoms Of Ovulation via momjunction.com, volume lendir serviks biasanya meningkat pada sembila hari sebelum ovulasi dan semakin banyak pada empat hari sebelum ovulasi. Teksturnya mirip putih telur dan licin.

2. Payudara Terasa Nyeri

Hormon-hormon tubuh menstimulasi payudara untuk menahan cairan yang membuatnya terasa agak membesar. Payudara bisa terasa agak nyeri dan padat. Namun, tanda ini tak selalu mengacu pada masa subur. Sebab gejala PMS dan kehamilan juga bisa meliputi payudara yang terasa nyeri.

3. Meningkatnya Libido

Tingginya kadar estrogen tubuh karena ovulasi bisa meningkatkan libido. Gairah seksual dapat meningkat pada masa subur. Bila kita merasakan hal ini, coba cek lagi tanggal dan siklus haid kita. Bisa jadi ketika kita merasakan libido yang meningkat, itulah tanda ovulasi.

4. Aroma Tubuh Terasa Wangi

Dalam sebuah penelitian, para pria diminta untuk mencium aroma kaos yang dipakai oleh perempuan selama fase ovulasi dan non-ovulasi. Hasilnya, pria yang mencium aroma kaos perempuan yang mengalami ovulasi mengatakan aromanya lebih wangi dan seksi dibandingkan kaos yang dikenakan perempuan yang sedang tidak ovulasi.

5. Meningkatnya Suhu Basal Tubuh

Subuh basal tubuh merupkan kondisi suhu tubuh kita pada pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur. Saat masa subur tengah berlangsung, suhu basal tubuh bisa mengalami perubahan. Suhu basal tubuh bisa turun sebelum ovulasi dan meningkat tajam setelah ovulasi berakhir. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kadar progesteron.

Semoga info bisa memberi referensi yang bermanfaat untukmu, ya. Ada baiknya juga mengimbangi dengan menghitung masa subur dari siklus haid kita untuk mendapat hasil yang lebih akurat berlangsungnya masa ovulasi.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading