Sukses

Parenting

Waspada Asupan Gula Berlebih Pada Anak, Yuk Batasi Konsumsinya Mulai Sekarang!

Fimela.com, Jakarta Permen, cake cokelat, hingga es krim memang mudah banget bikin anak-anak tergoda untuk menyantapnya. Makanan manis memang cenderung disukai anak-anak. Tapi, terlalu banyak asupan sukrosa atau gula pasir pada anak bisa memberikan dampak serius untuk kesehatan buah hati.

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kebanyakan gula pada anak bisa menyebabkan peningkatan berat badan atau obesitas, karies, hingga obesitas mengintai kesehatan anak. Sementara itu, American Heart Association (AHA) merekomendasikan batas konsumsi gula pada anak anak sebaiknya kurang dari 25 gram atau kira-kira 6 sendok teh untuk anak rentang usia 2 hingga 18 tahun. Untuk anak di bawah umur 2 tahun, sebaiknya hindari asupan sukrosa atau gula tambahan.

Karena punya dampak kurang baik untuk kesehatan anak, yuk saatnya mulai ajari anak cara membatasi asupannya. Beberapa cara ini bisa dicoba.

Beri Penjelasan Sederhana Lewat Video atau Dongeng yang Mudah Dimengerti Anak

Rewel dan memberontak mungkin sudah ada di bayangan saat Ibu mulai mencoba membatasi asupan gula yang jadi makanan kesukaannya. Tapi, hal ini bisa diatasi dengan mencoba memberikan penjelasan kepada anak secara perlahan.

Jangan menggunakan bahasa ilmiah yang sulit dipahami, Ibu bisa mencoba menjelaskan dampak konsumsi gula berlebih lewat video interaktif yang ada di Youtube atau jelaskan lewat dongeng sebelum tidur. Cara ini bisa dengan mudah dipahami anak, sehingga ia jadi lebih mengerti jika apa yang dilakukan Ibu adalah demi kesehatannya.

Ajarkan Anak Memilih Satu Camilan Manis Setiap Hari

Membatasi bukan berarti nggak bisa makan sama sekali kok. Ibu bisa membiasakan anak untuk menikmati satu camilan manis kesukaannya dalam satu hari. Jadi, mulailah melatih ia dengan memilih makanan manis apa yang ingin dikonsumsi hari ini, misalnya es krim, cake, atau kue cokelat. Meskipun awalnya ia merengek atau malah ngambek, tapi pastikan tetap konsisten menerapkan hal yang satu ini demi kesehatan anak.

Buat Healthy Snack Sehat Supaya Anak Tidak Craving Makanan Manis

Untuk mencegahnya rewel dan merengek berlebihan, Ibu bisa mengalihkan perhatian anak dengan healthy snack buatan sendiri, lho. Misalnya dengan mengolah puding buah pengganti cake yang ia suka atau popsicle aneka buah segar yang bisa menjadi pengganti es krim yang biasa ia beli di luar.

Ibu juga bisa berkreasi dengan makanan lainnya yang jadi favorit anak, tapi tentunya dengan lebih sehat karena dibuat sendiri di rumah. Jika ia memiliki camilan pengganti di rumah, hal ini bisa membantu mengalihkan pikirannya agar tidak fokus pada makanan manis yang jadi favoritnya selama ini.

Perhatikan Juga Asupan Susunya, Bedakan Antara Sukrosa dan Laktosa

Ada banyak jenis gula yang bisa ditemukan sehari-hari, beberapa di antaranya adalah laktosa dan sukrosa. Apa itu sukrosa? Sukrosa lebih sering dikenal sebagai gula pasir dan paling sering dijumpai sehari-hari. Sukrosa sendiri terdiri dari dua komponen, yaitu glukosa dan fruktosa. Saat diserap tubuh, sukrosa dipecah menjadi glukosa yang kemudian menjadi energi. Sementara itu, laktosa adalah komponen unik yang terdapat pada susu dan memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Selain itu, manfaat laktosa baik untuk tumbuh kembang si kecil. Laktosa yang tidak tercerna dengan baik akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan bakteri baik yang ada di usus. Laktosa yg tidak dicerna akan sampai ke usus besar dan menjadi sumber nutrisi bagi bakteri baik di usus. Laktosa juga membantu penyerapan kalsium yang lebih baik sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Karena memiliki manfaat yang baik untuk tumbuh kembang anak dan minim risiko karies, memilih susu dengan kandungan laktosa untuk mendukung tumbuh kembang anak sangat penting sebagai upaya membatasi asupan gula dalam tubuhnya. Pilah-pilih susu pertumbuhan yang mengandung laktosa serta rendah sukrosa nggak perlu bingung lagi, LACTOGROW Formula baru kini hadir dengan 0 gr Sukrosa dan Serat Pangan untuk dukung si kecil Growhappy dari dalam. Info lebih lengkap klik di sini, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading