Butuh Jutaan Tahun, Bantu Anak Pahami Proses Pembentukan Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan modern, terutama untuk menggerakkan alat transportasi. Namun, tak mudah untuk mendapatkannya karena butuh waktu jutaan tahun untuk membentuknya. Diawali dengan bangkai hewan dan sisa tumbuhan seperti dinosaurus, pepohonan, dan semua jenis organisme laut baik ganggang dan alga.

Seiring waktu, sisa organisme ini akan terdesak ke dalam perut bumi akibat perubahan iklim, terbawa arus air, tertimbun oleh bebatuan, hingga mengalami pergeseran tanah. Terjadi selama jutaan tahun, tekanan dan panas dari perut bumi membuat fosil-fosil tersebut mengalami perbedaan bentuk. Ada 3 jenis bahan bakar fosil yang bisa dimanfaatkan, yaitu gas alam berwujud gas, minyak bumi yang berbentuk cair, dan batu bara yang padat.

Penemuan dan pemanfaatan bahan bakar fosil sudah dilakukan sejak 4.000 tahun yang lalu. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencapai lapisan-lapisan sedimen yang mengandung bahan bakar fosil, misalnya pengeboran hingga penambangan batu bara. Hingga kini, bahan bakar fosil misalnya seperti bensin dan gas bumi dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam kehidupan manusia.

Namun, persediaan bahan bakar fosil terus menipis karena pembentukannya yang membutuhkan waktu jutaan tahun. Bukan hanya itu saja, emisi karbon dari hasil pembakaran mengancam kelangsungan lingkungan dan kehidupan bumi. Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar fosil sebaiknya tidak berlebihan dan harus dihemat.

Bukan hanya memahami materi, siswa kelas 5 yang sedang memelajari Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1, bisa menjawab berbagai soal yang disisipkan dalam program Belajar dari Rumah. Mulai dari memahami dan menggunakan kosakata baru dalam kalimat hingga menghitung bensin yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu.

Selain itu, ada juga proyek mingguan untuk membuat infografis tentang proses pembentukan bahan bakar fosil. Mulai dari tahap perencanaan misalnya dengan menyiapkan alat dan bahan. Sesuaikan dengan persediaan di rumah, misalnya kertas gambar, kertas manila, maupun kardus bekas berukuran besar. Khusus untuk kardus, pilih yang polos atau bebas dari gambar atau simbol. Selain itu, siapkan juga spidol atau pulpen untuk menulis, juga pewarna seperti spidol warna, pensil warna, dan cat air.

Meskipun hingga sekarang anak-anak masih harus belajar di rumah, bukan berarti proses belajar berhenti begitu saja. Didampingi sekolah dan para orangtua, program Belajar dari Rumah persembahan Kemendikbud juga bikin aktivitas belajar makin menyenangkan dan mudah dipahami. Ayo, tonton terus setiap episodenya yang tayang setiap hari di TVRI pukul 10.30-11.00 WIB! (*/eth)