Sukses

Parenting

5 Hal Paling Sering Ditanyakan Tentang Vaksin Covid-19 Anak

Fimela.com, Jakarta Vaksin Covid-19 anak sedang gencar dilakukan mengingat lonjakan angka kasus positif yang melejit. Terlebih data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia.

Sebab itu percepatan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak-anak harus segera dilakukan bagi mereka yang berusia 12-17 tahun. Dokter Spesialis anak RS Pondok Indah, Putri Indah, dr. Ellen Wijaya Sp.A menjawab pertanyaan yang sering diajukan lewat webinar, Rabu (15/6).

1. Apa yang perlu dipersiapkan untuk anak-anak sebelum vaksin?

"Pastikan kondisi sehat, istirahat cukup, dan tidak demam. Bagi remaja, sebaiknya orangtua mengedukasi tentang manfaat vaksin di tengah pandemi. Bisa juga ditambah melakukan simulasi penyuntikan di lengan dan diberitahu efek yang biasa terjadi setelahnya seperti kemungkinan nyeri dan kemeng."

 

2. Bagaimana jika setelah vaksin, anak mengalami demam?

"Demam merupakan mekanisme tubuh anak yang sehat. Karena saat tubuh kemasukan virus akan dilawan dengan membentuk demam. Begitu juga saat dimasukkan antigen yang sudah dilemahkan atau vaksin maka tubuh akan membentuk respons antibodi salah satunya demam. Dan ini bukan kondisi berbahaya."

3. Apakah anak akan di-screening sebelum vaksin?

"Ya, kondisi anak harus sehat dan optimal. Saat suhu di atas 37,5 tidak boleh divaksin. Dan banyak lagi yang akan ditanyakan sebelum vaksin disuntikkan."

 

4. Kategori anak yang tidak bisa divaksin Covid-19?

"Tidak mengalami imunodefisiensi, kanker darah yang sedang menjalani kemoterapi, mendapat steroid dosis tinggi, sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan, memiliki penyakit Sindrom Gullian Barre, dan pastikan konsultasi dengan dokter terkait."

 

5. Apakah setelah vaksin Covid-19 bisa mendapatkan imunisasi lain?  

 

"Sebaiknya dijeda sebulan karena baru saja antigen masuk ke dalam tubuh. Tubuh sedang memberikan respons dengan membentuk antibodi agar memberikan kekebalan terhadap SARS-CoV-2. Jika diberikan imunisasi lain, nanti kekebalan untuk SARS-CoV-2 tidak optimal."

 

Simak Video Berikut

#Elevate Women 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading