Sukses

Parenting

8 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya yang Wajib Dipahami

Fimela.com, Jakarta Memiliki anak pintar dan cerdas tentu idaman setiap orang tua. Bahkan rupanya, kecerdasan tak hanya terpaku pada satu jenis saja. Kecerdasan anak memiliki ragam jenis, sehingga hal ini akrab disebut dengan istilah multiple intelligence. 

Mengingat setiap anak memiliki keunikan tersendiri, maka kecerdasannya juga berbeda-beda. Sehingga, kecerdasan ini bahkan bisa sangat berbeda antara setiap anak walaupun mereka adalah kakak beradik. Lalu, apa saja jenis kecerdasan anak dan bagaimana cara mengembangkannya? 

1. Kecerdasan matematis

Kecerdasan anak usia dini dengan tipe kecerdasan logis matematis ditandai dengan kemampuan berpikir menggunakan logika untuk menganalisis dan memecahkan masalah, memiliki kemampuan yang baik dalam angka, serta memiliki pola pikir ilmiah dan matematis. 

Cirinya antara lain: menyukai mainan puzzle, suka bertanya, kritis, dan suka bereksperimen. Orang tua bisa merangsang kecerdasan ini dengan mengajaknya, mengelompokkan, atau menyusun mainannya. Bisa pula dengan berbagai permainan seperti congklak, sempoa, teka-teki, permainan komputer, dan permainan angka. 

Kecerdasan linguistik/verbal pada Anak

Si kecil suka membaca, bercerita, mendengarkan cerita atau menyukai permainan kata? Sepertinya kecerdasan linguistiknya menonjol. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mempelajari bahasa, serta mempergunakan bahasa secara efektif untuk mengekspresikan dirinya. Mengajak si Kecil mengobrol, membacakan cerita untuknya, memintanya bercerita, dan menyanyikan lagu untuk bisa merangsang kecerdasan linguistik anak dengan kemampuan linguistik yang dominan.

3. Kecerdasan Naturalis

Anak yang memiliki bakat kecerdasan naturalis mampu mengenali alam sekitarnya dan peduli terhadap sesama makhluk hidup, mereka merasa lebih dekat dan nyaman bila berada di alam terbuka.

Misalnya, sejak kecil ia dapat membedakan bentuk bebatuan, awan, dan tanaman di sekitarnya. Anak dengan potensi kecerdasan naturalis dapat didukung dengan membawanya ke taman atau ruang terbuka lain. Biasanya, mereka akan lebih senang mengikuti organisasi atau kegiatan pecinta alam.

4. Kecerdasan Musikal

Tipe kecerdasan musikal sangat peka terhadap nada, irama, dan ritme musik. Kemampuan anak diasah dengan baik, kelak ia akan dapat percaya diri untuk tampil bernyanyi atau memainkan alat musik dengan di atas panggung.

Jika anak Realfoodfam memiliki kecerdasan musikal, ada baiknya agar mengikutsertakan anak ke les musik atau bernyanyi sejak dini agar anak bisa menyalurkan hobinya dengan baik.

5. Kecerdasan Interpersonal

Anak yang dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungannya dan mudah bergaul dengan siapa saja memiliki kecerdasan interpersonal. Doronglah ia untuk berkembang dengan membawanya ke berbagai situasi sosial yang berbeda, seperti sekolah, tempat les, maupun tempat bermain.

Dengan begitu, mereka bisa beradaptasi dengan baik dan diterima oleh lingkungan karena sifatnya yang menyenangkan. Namun, sebagai orang tua perlu juga memberikan pengarahan mengenai pertemanan yang baik dan buruk seperti apa. Realfoodfam bisa memberikan edukasi hal-hal positif dan negatif pada anak agar mereka tidak terpengaruh oleh pergaulan yang buruk.

6. Kecerdasan kinestetik-jasmani

Jangan langsung berpikir si Kecil hiperaktif lantaran ia tidak bisa diam ya, Bu. Mungkin, si Kecil memiliki kecerdasan kinestetik tinggi. Mereka memang suka bergerak, menjelajah, dan menyentuh. Tak heran, mereka girang sekali bila diajak menari, field trip, dan bermain yang melibatkan banyak gerakan2. Gerakana-gerakan tertentu seperti senam, berdiri di satu kaki, melompat, berjongkok, dan berjalan pada satu garis lurus adalah latihan yang bisa dilakukan untuk menstimulasi kecerdasan ini.

7. Kecerdasan Spasial

Anak dengan kecerdasan spasial sering kali dianggap berbakat dalam bidang seni. Mereka dapat mengekspresikan diri dengan gambar-gambar atau karya visual yang unik. Pikiran mereka penuh dengan imajinasi dan hal-hal kreatif lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita. Untuk itu, para orang tua perlu mengembangkan kreativitas anak dengan cara yang tepat.

8. Kecerdasan Kinestetik

Anak yang aktif bergerak, tidak bisa diam, dan terlihat tidak pernah lelah mungkin dianggap sebagai anak hiperaktif atau “bermasalah”. Jangan salah, tidak semua seperti itu.

Mereka yang memiliki kecerdasan kinestetik mampu menggunakan seluruh anggota tubuhnya untuk mengekspresikan diri. Biasanya, mereka yang menyukai kegiatan menari, berolahraga, atau bermain peran adalah mereka yang dianugrahi kecerdasan kinestetik yang baik.

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading