Sukses

Parenting

Persiapan Sekolah Tatap Muka yang Harus Diperhatikan Orangtua

Fimela.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, termasuk aktivitas belajar mengajar anak. Sejak munculnya virus covid-19 orangtua dan anak perlu beradaptasi dengan urusan pendidikan. Pendidikan yang biasanya tatap muka jadi tidak memungkinkan karena adanya virus. Semua jadi takut tertular, apalagi virus ini mematikan.

Dampak virus ini juga berdampak ke berbagai sisi kehidupan, dari sisi ekonomi orang tua perlu penyesuaian, yang bekerja mereka perlu penyesuaian yang kena PHK juga perlu mengambil cara baru dalam mencari nafkah. Akan tetapi pendidikan anak tetap perlu berjalan, anak adalah masa depan. 

Program PPKM yang dijalankan pemerintah terbilang cukup sukses menurunkan penyebaran covid-19. PPKM pun perlahan mulai diturunkan, aktivitas pun mulai membaik, dan sekolah tatap muka bisa dilakukan. Namun tidak membuat sebagian orang tua juga was-was dengan masalah ini. Di satu sisi jika sekolah hanya jarak jauh dengan media internet dianggap kurang efektif, di sisi lain kalau tatap muka takut tertular. 

Antisipasi penyebaran di sekolah

Sekolah tidak dipungkiri sebagai tempat berkumpulnya orang untuk aktivitas belajar mengajar. Sebagaimana yang kita ketahui, virus ini terbilang cukup bandel untuk ada di luar. Di plastik bisa 5 hari, alumunium 2-8 jam, kertas bisa 4-5 hari, kaca 4 hari, besi 48 jam, kayu 2 hari. Tidak ada yang bisa menjamin kalau lingkungan sekolah aman adanya. Tidak ada yang menjamin kalau kita tidak lengah. 

Membunuh kuman dan virus itu biasanya dilakukan dengan disinfektan. Disinfektan itu sendiri adalah bahan kimia yang bisa merusak protein kuman. Kimia ini yang menyebabkan matinya kuman. Sekarang ini disinfektan hadir dengan berbagai bentuk produk pembersih. Belakangan ini sudah muncul disinfektan dengan bentuk spray. Penggunaannya terbilang praktis karena ketika perlu membersihkan area tertentu cukup dismprotkan saja. 

Rupanya walaupun adanya protokol kesehatan tetap saja kurang cukup dalam mencegah virus. Maka dari sini keberadaan disinfektan spray bisa dikatakan sebagai suatu barang wajib yang perlu dibawa kemana-mana. Protokol kesehatan mungkin diberlakukan namun siapa yang menjamin tempat tersebut steril? Namun disinfektan bisa dianggap sebagai suatu solusi praktis untuk mensterilkan suatu ruangan sebelum dipakai. 

Memilih disinfektan spray

Disinfektan spray yang bagus itu membunuh kuman penyakit dengan waktu relatif cepat, 30 detik saja mustinya kuman sudah hilang. Tidak meninggalkan bekas dan tidak korosif. Untuk orang tua yang khawatir, was-was apakah anak akan tetular, maka sebaiknya disinfektan spray menjadi barang wajib untuk anak beraktivitas di sekolah. 

Berikut beberapa cara untuk memilih disinfektan yang aman dan baik bagi anak-anak. 

• Menggunakan Bahan Baku Alami 

Cairan yang digunakan dalam disinfektan mengandung beberapa bahan kimia. Zat kimia tersebut digunakan untuk membunuh kuman, parasit, virus dan bakteri. Pilihlah produk disinfektan yang memang didesain khusus untuk anak – anak, kandungan dan bahan baku alami yang dikembangkan secara khusus untuk anak – anak. 

• Hasil Semprotan 

Sebuah produk disinfektan yang baik dapat diketahui dari hasil semprotan yang dikeluarkan. Pilih cairan disinfektan yang mempunyai hasil seprotan halus. Semprotan halus menandakan ukuran partikel yang dihasilkan. Semakin kecil ukuran partikel semprotan, maka semakin efektif pula cairan disinfektan membunuh kuman. 

• Label Industri 

Beberapa produk disinfektan memiliki kandungan zat kimia yang tidak ramah kepada anak. Pilihlah produk disinfektan yang memiliki kandungan herbal agar aman untuk anak-anak. Produk-produk disinfektan yang mengandung bahan herbal dapat diketahui dari label khusus pada kemasannya. 

• Kemasan Produk 

"Jika memilih produk disinfektan, pastikan produk tersebut memiliki bahan yang tidak mudah korosi. Mengenalinya mudah, jika kita menyemprotkan ke suatu area maka area tersebut akan cepat kering. Selain itu, tidak akan merusak perabotan Anda. Ingat, jika perabotan saja bisa rusak itu berbahaya bagi kesehatan Anda," tutur Yudhi Saputra Direktur PT Sumber Sehat Mandiri sebagai principle Disinfektan GOKU. 

Kebanyakan produk disinfektan yang beredar di pasaran masih menggunakan bahan besi kaleng dalam pengemasannnya. Kemasan dari bahan seng dapat dapat bereaksi sehingga menghasilkan zat karsinogen yang lama kelamaan memicu penyakit kanker. Padahal tujuan utama penggunaan disinfektan untuk kesehatan bukan malah membahayakan kesehatan. 

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading