Sukses

Parenting

Membesarkan Anak dan Jauh dari Suami, Aku Harus Lebih Kuat dan Mandiri

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.

***

Oleh: Insanniyah

Aku berterima kasih pada diri sendiri mampu bertahan dan berjuang, merawat, dan mendidik anak sepenuhnya sendirian, tanpa didampingi suami mulai dari usia anakku 7 bulan sampai dengan sekarang ini 4 tahun 6 bulan. Karena suami harus bekerja sebagai TKI, dan belum pernah pulang selama itu. Alasannya karena Pandemi Covid-19 dan kontrak kerja yang belum usai juga. 

Tidak mudah mendidik dan membesarkan anak sendirian. Harus ekstra hati-hati. Ditambah anakku yang sudah banyak tanya kenapa ayahnya kok pulangnya lama sekali. Walaupun tiap hari komunikasi via ponsel tidak pernah putus.

Sedih pasti, terkadang malu, dan juga minder dengan orang lain yang utuh keluarganya. Dan harus tahan kuping denger omongan-omongan negatif orang-orang di sekitar. Selama aku tidak pernah mengganggunya, kuanggap itu hanya angin lalu.

Tidak hanya sampai di situ. Dulunya aku seorang ibu pekerja, dan harus resign demi buah hatiku. Aku harus menjadi ibu yang kuat dan mandiri untuk anakku. Dan lagi-lagi harus tahan kuping dengar celotehan orang-orang di sekitar. Kata mereka, "Percuma sekolah tinggi-tinggi, lulusan sarjana harus jadi Ibu Rumah Tangga, dan pengangguran lagi. Nggak sayang apa?" Aku stres.

 

Tidak Perlu Mendengar Ucapan Negatif

Rasa insecure memang manusiawi dan bisa dirasakan siapa saja. Namun, terlalu sering juga akan memberi dampak yang tidak baik untuk hidup kita. Selain dapat berujung stres, perasaan insecure yang tidak diatasi akan membuat kita ragu untuk mulai berbuat sesuatu.

Maka dari itu, aku harus bersyukur, berpikir positif, dan melakukan hal-hal yang positif dan juga aku harus percaya diri, serta tidak terlalu memperhatikan orang lain.

Kata-kata orang lain memang sering kita dengar. Namun, kutipan orang lain juga dapat membuat perasaan kita menjadi insecure.

Jika ada orang yang berkomentar tentang diri kita, kita cukup menanggapinya dengan cara menelaah yang baik-baik saja. Jika ada yang buruk, cukuplah kita ambil sebagai pelajaran saja dan jadikanlah kutipan orang lain itu motivasi kita, bukan membuat kita menjadi insecure atau tidak merasa aman.

 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading