Sukses

Parenting

5 Hak Anak di Rumah yang Jadi Kunci Tumbuh Bahagia dan Cerdas

Fimela.com, Jakarta Ciri-ciri apa yang dimiliki oleh orang tua yang baik? Apakah ada hal-hal tertentu yang dilakukan beberapa orang yang menjadikan mereka orang tua yang baik? Tentu saja tidak ada karakteristik mutlak, karena makna ‘baik’ bagi satu orang mungkin bukan berarti  ‘baik’ bagi yang lain.

Meski begitu, ada hal inti yang bisa dijadikan patokan apakah orang tua mengasuh sang anak dengan semestinya, yaitu melalui pemenuhan hak-hak anak. Hak adalah hal-hal yang harus dimiliki, semua orang memilikinya, termasuk anak-anak, sehingga anak tumbuh dengan bahagia dan sejahtera.

Mengutip dari Humanium.org, orang tua adalah orang pertama yang memiliki kekuatan untuk bertindak atas nama anak dan memastikan hak-hak mereka dihormati. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diterima sang anak di rumah.

Berikut hak anak di rumah  yang wajib ayah dan ibu berikan sehingga anak-anak tumbuh berpendidikan, baik perkembangan tubuhnya, terjamin keamanannya, baik kesehatannya, dam memiliki moralitas yang baik.

Mendapatkan Kasih Sayang

Kasih sayang menjadi hal yang sangat inti yang perlu diterima oleh anak. Rasa sayang dan perhatian yang diperoleh anak dari orang tua akan mengajarkan mereka cara menyayangi dan berbuat baik. Rasa disayangi dan dicintai juga memupuk motivasi positif dan percaya diri pada anak.

Laman Medicinenet mengungkapkan kasih sayang fisik membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mendukung perkembangan otaknya. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang ibunya kurang penyayang, membuat sang anak tumbuh menjadi cemas, tertekan secara emosional, atau agresif.

Kasih sayang bisa diberikan melalui sentuhan, pelukan, dukungan emosional, kata-kata yang hangat, memberikan pujian, dan bentuk kasih sayang lainnya. Mungkin beberapa orang tua sangat sibuk sehingga sulit membagi waktu dengan keluarga.

Gerakan kecil, seperti menulis catatan untuk kotak makan siang anak atau berbagi hal-hal tentang diri ayah atau ibu pada anak dapat memperkuat koneksi dan menunjukkan kepada anak betapa ayah dan ibu mencintai mereka setiap hari.

Hak untuk Didengar

Terkadang orang-orang dewasa selalu menganggap sepele apa yang dikatakan anak-anak, sehingga tidak pernah menanggapi serius apa yang mereka ucapkan. Padahal ide-ide dan pikiran anak bisa terlihat melalui apa yang mereka bicarakan. Hal ini terkadang bisa berdampak pada kepercayaan diri anak ketika ingin berbicara.

Berlatihlah mendengarkan anak-anak dan berikan mereka perhatian penuh dan jauhkan diri dari layar komputer atau ponsel. Dan lihatlah betapa orang tua merasa lebih terhubung dengan anak. Komunikasi dua arah akan terjadi dan orang tua akan  belajar tentang banyak hal yang dipikirkan dan dirasakan anak.

Hak untuk Merasa Aman dan Terlindungi

Mengutip dari Verywellfamily.com, anak-anak membutuhkan rasa aman. Mereka perlu merasa aman dan nyaman sehingga kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Perkembangan otak lebih banyak terjadi dalam tiga tahun pertama daripada waktu lainnya.

Jika kebutuhan dasar seorang anak tidak terpenuhi selama waktu itu, itu dapat memiliki konsekuensi seumur hidup. Seperti memiliki mental yang tidak kuat dan cenderung merasa cemas. Selain itu, kecerdasan anak juga turut terdampak karena fokus yang harusnya pada pendidikan terpencar untuk selalu waswas.

Hak untuk Bermain

Bermain sangat penting untuk perkembangan emosional, sosial, fisik, dan intelektual anak. Melalui bermain, anak-anak dapat menciptakan dunia yang dapat mereka kendalikan dan taklukkan. Mereka dapat mencoba peran orang dewasa dan belajar bekerja sama dengan teman sebaya.

Bermain memungkinkan anak-anak mengembangkan kepercayaan diri dan ketahanan. Dengan bermain dengan anak-anak lain, mereka belajar bekerja dalam kelompok, yang membantu mereka belajar untuk berbagi, bernegosiasi, menyelesaikan konflik, dan mengadvokasi diri mereka sendiri.

Memperoleh Fasilitas Untuk Berkembang

Anak-anak berhak atas pendidikan yang layak dan standar hidup yang layak. Standar hidup yang layak yakni lingkungan sesuai yang diperlukan untuk perkembangan fisik, mental, spiritual, moral, dan sosial anak. Hal pertama yang terpikirkan yaitu dengan menyekolahkan sang anak.

Dengan menyekolahkan anak, orang tua berusaha memenuhi hak anak untuk memfasilitasnya berkembang lebih baik. Selain itu, orang tua juga berperan membantu anak menemukan minat dan bakat kemudian mengarahkannya. Sehingga anak bisa berkembang sesuai degan potensi yang mereka miliki.

Memberikan edukasi pada anak juga penting dilakukan sejak usia dini seperti balita oleh orang tua. Memberikan pendidikan mengendalikan emosi mendukung kesehatan emosional anak dan membantu mereka membentuk ikatan sosial yang sehat. Melatih pengendalian emosi pada balita bisa dilakukan dengan mengenalkan berbagai emosi pada mereka.

 *Penulis: Tasya Fadila

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading