Ingin Anak Tumbuh Cerdas? 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak

Ilustrasi anak bermain./Copyright shutterstock.com/g/witthayap

Fimela.com, Jakarta Memiliki anak yang cerdas menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orangtua. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan sang anak, salah satunya dengan memberikan suplemen untuk meningkatkan daya ingat anak. Namun, itu saja tidak cukup, orangtua dapat melakukan berbagai aktivitas bersama buah hati untuk meningkatkan kecerdasannya.

Memasuki masa libur panjang akhir tahun menjadi waktu yang tepat bagi anak untuk melepaskan stres dari masa sekolah. Di masa senggang tersebut orangtua dapat memanfaatkannya untuk melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan kecerdasan sang anak.

Dilansir dari therealschool.in banyak yang mengatakan bahwa aktivitas apapun yang dilakukan sejak masa kanak-kanak dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Hal tersebut juga berlaku untuk aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan otakknya.

Bagi Sahabat Fimela yang ingin meningkatkan kecerdasan otak anak, berikut 5 kegiatan yang dapat dilakukan dilansir dari berbagai sumber.

1. Membaca

Tidak dipungkiri bahwa membaca menjadi salah satu kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi otak jangka pendek dan panjang. Ketika anak membaca, secara tidak langung ia menggunakan imajinasinya untuk membayangkan buku yang dibacanya. Membaca juga menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bila dilakukan secara teratur.

Memasuki musim libur panjang seperti ini Sahabat Fimela dapat memberikan anak buku ringan untuk dibaca dan meningkatkan daya ingatnya. Sahabat Fimela juga dapat mendorong kegiatan baik ini agar anak dapat melakukannya secara rutin.

TERKAIT: 5 Tanda Anak Punya Otak Cerdas Tapi Justru Dianggap Nakal

TERKAIT: 7 Ciri Anak Cerdas dan Mudah Menghafal Sebagai Kunci Pendidikan yang Sukses

TERKAIT: 10 Ciri-ciri Kecerdasan yang Bisa Dilihat Sejak Dini

2. Olahraga

anak olahraga — Ilustrasi anak berolahraga. (Sumber foto: Unsplash.com).

Olahraga tidak hanya dapat memperkuat tubuh, melainkan otak. Ada berbagai macam olahraga yang dapat dilakukan anak seperti bola basket, jogging, bersepeda, sepak bola, senam, senam, renang, hingga seni bela diri seperti karate.

Di momen liburan seperti ini, bila anak tidak memiliki kegiatan Sahabat Fimela dapat mengajaknya untuk melakukan olahraga yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Pastikan rutin untuk melakukan aktivitas olahraga setidaknya seminggu sekali.

3. Bermain alat musik

Sebagai orangtua, Sahabat Fimela harus tahu betapa pentingnya musik untuk anak. Musik bukan hanya sekadar irama yang didengar begitu saja, melainkan musik memiliki banyak manfaat untuk kecerdasan otak anak.

Ketika anak memasuki libur panjang menjadi waktu terbaik untuk dirinya belajar memainkan alat musik. Selain itu, hal tersebut juga dapat membantu anak untuk berkembang.

4. Belajar bahasa asing

Ilustrasi anak belajar bahasa asing. Credit: pexels.com/Olia

Memasuki era digital seperti saat ini membuat banyak orang mau tidak mau harus mempelajari bahasa asing, meskipun begitu hal tersebut bukanlah suatu kerugian melainkan keuntungan.

Pengetahuan tentang bahasa asing dapat membantu anak di kemudian hari, baik dalam studi maupun kariernya di masa depan. Hal ini juga membuka pikiran mereka terhadap budaya dan cara berpikir yang berbeda.

Oleh karena itu, Sahabat Fimela dapat mengajari anak kosakata bahasa asing dan usahakan untuk tidak memaksa anak menghafalkan. Hal ini terjadi karena hafalan merupakan cara belajar yang paling membosankan, sehingga Sahabat Fimela dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih seru dan menarik.

5. Bermain game komputer atau edukasi

Banyak yang mengatakan bahwa game komputer hanya memberikan hiburan semata kepada anak. Namun, tahukah Sahabat Fimela bahwa saat ini banyak sekali game komputer dan online yang mampu melatih otak anak sambil menghibur.

Ada banyak game komputer yang membantu anak untuk memecahkan masalah dengan cepat, hal tersebut tentu dapat membantu tumbuh kembang otak sang buah hati. Meski begitu, Sahabat Fimela tetap harus memerhatikan game yang dimainkan oleh sang anak serta pastikan anak menghindari game berbau kekerasan.

Selain itu, Sahabat Fimela juga dapat mengatur waktu untuk anak bermain game komputer agar mereka tidak kecanduan, moderasi harus menjadi kunci untuk memanfaatkan manfaatnya sambil meminimalkan efek buruk dari game komputer.

Penulis: Angela Marici.

#Women for Women