Sukses

Relationship

5 Cara Tenangkan Diri setelah Berpisah dengan Orang yang Dicintai

Fimela.com, Jakarta Perasaan sedih, kecewa, dan terluka bisa kita rasakan saat kita mengalami perpisahan. Berpisah dengan orang yang dicintai bisa membuat kita merasa makin kesepian dan sendirian. Bahkan bisa membuat kita kehilangan harapan hidup.

Perasaan gusar dan gelisah pun bisa terus menghantui keseharian. Hati jadi makin tidak tenang setelah mengalami perpisahan. Agar hati bisa kembali tenang, ada sejumlah cara yang masih bisa diupayakan seperti melakukan hal-hal berikut ini.

 

 

 

1. Meluangkan Waktu Berlibur Sendiri

Berlibur sendiri bisa jadi cara untuk tenangkan diri. Mengutip buku How to Respect Myself, berpisah dengan orang dicintai adalah waktunya melihat kembali apa yang kita peroleh dan apa yang kit apelajarai dari hubungan tersebut. Berlibur sendirian mungkin terasa sunyi, tetapi semua orang akan puas setelah melakukannya. Tak harus memilih liburan mewah atau mahal. Mengunjungi suatu tempat yang dekat pun bisa jadi sebuah cara untuk temukan ketenangan diri.

 

 

2. Menyimpan Kenangan di Tempat Aman

Melupakan semua hal yang pernah jadi kenangan tampaknya mustahil dilakukan. Sebab semua pengalaman dan hal yang dialami akan menjadi bagian dari hidup kita. Untuk itu, kita masih perlu berdamai dengan semua kenangan yang ada. Simpan saja semua kenangan yang ada di tempat paling aman di dalam hati, setelah itu lanjutkan hidup dengan langkah kaki yang lebih ringan.

 

 

 

 

3. Menciptakan Kebiasan Baru

Perpisahan menghadirkan perubahan. Ada hal-hal hingga kebiasaan yang akan berubah. Untuk mengisi kekosongan atau rasa hampa setelah perpisahan terjadi bisa coba dengan menciptakan kebiasaan baru. Sebuah kebiasaan baru bisa jadi pertanda ada lembaran hidup yang baru untuk dijalani dan dirayakan.

4. Lapangkan Hati untuk Memaafkan Semuanya

Ruang di hatimu bisa lebih luas dan lapang dari yang pernah kamu duga. Cobalah untuk memaafkan semuanya dan segalanya. Maafkan satu per satu dan perlahan saja dulu kalau merasa masih terlalu berat untuk menerima realitas yang ada. Selama hati masih bisa memaafkan, maka ketenangan dan kenyamanan akan datang menghampiri.

 

 

5. Rawat Diri Lebih Baik Lagi

Waktu konon bisa sembuhkan luka. Namun, upaya dan tekad diri bisa mempercepat proses penyembuhan luka di hati. Psikolog dan penulis buku How to Fix a Broken Heart, Guy Winch memaparkan bahwa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangisi dan menyesali perpisahan yang terjadi sebenarnya tergantung sepenuhnya pada kita. Cobalah merawat diri lebih baik lagi agar bisa lebih cepat pulih dari luka hati yang ada. Karena menyayangi diri menjadi prioritas utamamu kali ini.

Semoga hidupmu ke depannya bisa membaik, ya. Semoga ada hati dan jiwa yang lebih kuat dan tegar untuk dimiliki.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading