Sukses

Relationship

5 Cara Berhenti Memuja Dia yang Tak Bisa Dimiliki

Fimela.com, Jakarta Menyukai seseorang bisa menghadirkan ragam warna baru dalam kehidupan. Ada harapan bisa menghabiskan sisa hidup bersamanya. Ada ekspektasi dia akan membalas perasaan kita dengan kadar yang sama.

Hanya saja tak semua perasaan bisa dibalas dengan kadar yang sama. Adakalanya kita perlu mengikhlaskan perasaan dan berhenti memuja dia yang tak bisa kita miliki. Menyudahi rasa suka atau cinta memang tak mudah, tapi ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk menata hati jadi lebih baik lagi.

 

 

 

1. Menghentikan Kebiasaan Pemicu Galau

Memuja atau mengagumi seseorang bisa membuat kita terus terbayang-bayang sosoknya. Bahkan kadang kita terus menerus mengikuti kabar terbarunya di media sosial. Namun, kalau ingin menyudahi rasa suka berlebihan, cobalah hentikan kebiasaan pemicu rasa galau tersebut. Mengutip buku Bagaimana Mengobati Patah Hati, menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang merusak sangat penting, sebagaimana kebutuhan untuk menerapkan kebiasan-kebiasaan yang menyembuhkan. Kalau memang ingin menata hati lebih baik lagi, perlu menghilangkan kebiasaan buruk yang membuat hati galau.

 

2. Bersedih Secukupnya untuk Ringankan Perasaan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion menemukan bahwa menangis mampu meregulasi sistem pernapasan selama menghadapi situasi penuh tekanan. Penelitian yang dilakukan di University of Queensland ini melakukan tes rasa dingin (Cold Pressor Stress Test) terhadap 197 perempuan untuk mengetahui reaksi emosional mereka. Selama eksperimen, detak jantung dan aktivitas pernapasan mereka dimonitor. Hasilnya, para perempuan yang menangis memiliki detak jantung lebih stabil dan pernapasan lebih rileks karena mereka mengeluarkan emosi mereka melalui tangisan tersebut. Kalau memang ada rasa sedih dan terluka karena cinta yang bertepuk sebelah tangan, izinkan diri bersedih secukupnya untuk tenangkan diri.

3. Beri Apresiasi pada Diri Sendiri

Mengutip buku How to Love, cinta yang bertepuk sebelah tangan itu melelahkan dan menyedihkan karena tidak bersifat dua arah. Meskipun arahnya benar, sudut pandang yang tidak sejajar akan menyebabkannya terdistorsi. Mencintai atau memuja seseorang yang tak bisa dimiliki bisa sangat melelahkan. Di sini kamu tak perlu menyalahkan diri sendiri. Cukup apresiasi diri sendiri yang sudah berani mencintai dan menjaga perasaan yang kuat kepada seseorang. Dengan begitu, hatimu akan lebih siap untuk membuka ruang baru dengan harapan yang baru juga.

4. Luangkan Lebih Banyak Waktu untuk Diri Sendiri

Pengalaman mencintai seseorang bisa menjadi salah satu cara untuk mengenal diri sendiri dari sudut pandang yang berbeda. Anggap saja semua pengalaman tersebut membantumu jadi lebih dewasa lagi. Sudah banyak waktu dan tenaga yang sudah kamu habiskan untuk seseorang yang kamu puja. Sudahi itu semua. Kini, fokuslah pada kehidupanmu sendiri. Luangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri.

 

 

5. Sampaikan Harapan Baik

Untuk dia yang kamu suka atau puja, doakan hidupnya bisa bahagia. Untuk dirimu yang sudah berani mencintai, perkuat harapan untuk bisa menjalani hidup dengan lebih kuat dan bahagia juga. Jaga doa dan harapan baik agar ke depannya bisa ada lebih banyak hal baik yang terjadi dalam hidup.

Urusan hati dan perasaan memang tak bisa dipaksakan. Walau belum bisa memiliki seseorang yang kamu puja, masih ada kesempatan untuk mendapatkan hidupmu kembali dengan cara yang lebih indah.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading