Sukses

Info

4 Fakta Soal Deteksi Dini COVID-19 ala Thailand dengan Keringat Ketiak

Fimela.com, Jakarta Berbagai teknologi kesehatan terus dikembangkan di tengah pandemi COVID-19 yang belum juga usai. Di Indonesia, sempat dilakukan pengembangan deteksi COVID-19 dengan menggunakan test Genose-19.

Tidak hanya di Indonesia, Thailand pun juga melakukan hal serupa dengan mengembangkan teknologi untuk deteksi dini COVID-19. Diketahui Thailand mengembangkan tes COVID-19 dengan menggunakan keringat ketiak sebagai sampel.

Pengujian inipun mendapatkan perhatian dunia. Penasaran seperti apa deteksi dini COVID-19 yang dilakukan Thailand dengan menggunakan keringat ketiak?

 

1. Menemukan bahan kimia berbeda

Meski terdengar tidak lazim, para ilmuwan Thailand menyebut jika keringat ketiak bisa saja mengandung tanda-tanda halus infeksi COVID-19. Para ilmuwan menyebut jika setiap individu akan mengeluarkan bahan kimia berbeda jika terinfeksi COVID-19.

Para ilmuwan juga mengembangkan temuan ini untuk mendeteksi bau spesifik yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dari keringat pasien COVID-19.

2. Tingkat akurasi 95%

Peneliti Thailand sendiri juga mengembangkan alat yang bisa mendeteksi virus seluler dengan menggunakan keringat tubuh terutama di bagian ketiak. Chadin Kulsing dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok menyebut telah melakukan tes kepada seorang pemilik toko di pasar Bangkok.

Ia pun mengklaim bahwa tingkat akurasi dari deteksi dini ini sebesar 95% meski alatnya masih dalam pengembangan. Chadin berharap alat tersebut bisa segera diluncurkan sebagai alternatif terjangkau dibandingkan tes swab.

 

3. Mendeteksi bahan kimia beracun

Cara kerja dari alat tes ini diungkapkan oleh Chadin. Dibutuhkan sebuah kapas yang diletakkan di bawah ketika selama 15 menit. Kemudian dimasukkan ke dalam botol kca yang sudah disteril dengan sinar UV. Teknisi akan mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap dan menekannya ke dalam alat analis untuk memeriksa hasilnya.

4. Hasil terungkap dalam 30 detik

Meski membutuhkan waktu 15 menit untuk pengambilan sampel, Chadin menyebut hasilnya bisa keluar dalam 30 detik. Hal inipun mendapat apresiasi dari pasar Bangkok.

Simak video berikut ini

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading