Sukses

Info

BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

Fimela.com, Jakarta Mungkin beberapa hari ini Sahabat Fimela merasakan suhu udara di sekitar terasa lebih panas dari biasanya. Lalu mengapa suhu udara panas akhir-akhir ini?

Melansir dari Liputan6.com (18/10), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan suhu di Indonesia sedang tinggi alias panas. Namun, bukan disebabkan oleh gelombang panas.

BMKG menyebut, suhu panas yang terjadi belakangan ini akibat dari gerak semu matahari.

"Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya Gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya," jelas BMKG seperti dikutip Liputan6.com dari laman resminya, Minggu (17/10/2021).

Berdasarkan pantauan BMKG, memang suhu tertinggi siang hari ini meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat suhu di atas 36 derajat Celcius terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi dan Semarang pada catatan meteorologis pada 14 Oktober 2021. Suhu tertinggi pada hari itu yang tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, Medan yaitu 37,0 C.

"Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Oktober," kata BMKG.

Akan Terjadi 2 Kali

BMKG menyebut, pada Oktober, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu di bulan September/Oktober dan Februari/Maret, sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.

Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal, sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis KOMPASU di Laut Cina Selatan bagian Utara yang menarik masa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan serta menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah-berawan dalam beberapa hari terakhir.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading