Bakteri Aerococcus Dalam Telur Bebek

Sebagai gambaran umum untuk Anda berikut adalah ciri-ciri bakteri Aerococcus seperti dilansir dari laman niketutsari.wordpress.com: bersifat gram positif, berbentuk bulat, tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk tetrad (ada juga yang berpasangan seperti rantai). Bila manusia terinfeksi bakteri ini akan menyebabkan penyakit, dan penularannya bisa dari mana saja salah satunya bakteri aerococcus dalam telur bebek.

Dalam telur bebek yang terkontaminasi tersebut, bakteri aerococcus bekerja dengan memecah gula dan menjadikannya asam laktat yang dapat mencapai konsentrasi 0.5 sampai 0.9%. Hal ini dikarenakan bakteri aerococcus memiliki sifat homofermentatif. Seperti dilansir dari laman riayuniastiqaa.blogspot.com bila bakteri ini masuk dalam tubuh manusia gejala yang mungkin terjadi adalah gangguan pada pencernaan dan gatal-gatal.

Selain dari telur bebek bakteri ini juga dapat menular dari ikan, makanan atau alat dan pakaian yang dipakai oleh pasien penderita aerococcus. Jadi agar terhindar dari penyakit-penyakit yang diakibatkan dari bakteri aerococcus sebaiknya hindari menyentuh pakaian atau alat-alat yang telah digunakan oleh penderita bakteri aerococcus ini. Selain itu jaga konsentrasi garam pada telur bebek jika ingin dibuat telur asin, sebab bakteri aerococcus ini dapat tumbuh pada konsentasi garam sampai 5.5%.

Intinya Anda harus selalu waspada dengan lingkungan sekitar, namun ingat waspada bukan berarti Anda harus menarik diri dari masyarakat karena pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup sendiri.

Oleh: Yousika Nindiana