Sukses

Beauty

Bakteri Enterobacter Sakazakii Juga Ada Pada Telur Bebek

Beberapa tahun yang lalu dunia dihebohkan dengan adanya bakteri enterobacter sakazakii pada susu formula. Namun seperti yang dilansir dari laman suaramerdeka.com hal ini dibantah oleh BPOM pusat karena tidak terbukti adanya kontaminasi pada susu formula. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata bakteri enterobacter sakazakii juga ada pada telur bebek.

Dilansir dari laman tunjuk-tangan.blogspot.com, enterobacter sendiri adalah bakteri gram negatif yang berbentuk batang kecil namun tidak berspora. Bakteri ini disebut juga anaerobic fakultatif karena kemampuannya yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.

Enterobacter juga termasuk dalam bakteri perusak pada telur bebek. Caranya adalah dengan membusukkan protein yang ada dalam telur bebek itu sendiri. Dan jika telur bebek tersebut dikonsumsi oleh manusia, enterotoksin yang ada pada bakteri akan menyebabkan gejala seperti muntah, diare, keracunan, suhu tubuh tidak stabil, kejang, pucat, kekuningan, gelisah/rewel, selera makan hilang dan pingsan. Pada beberapa kasus, penderita yang tidak mengalami satupun gejala seperti yang disebutkan tersebut akan mendapat syok septik yang dapat mengakibatkan pada kematian.

Untuk itu sebaiknya Anda segera melakukan deteksi dini dengan metode-metode seperti PCR real-time, PFGE atau analisis RAPD yang mampu mendeteksi bakteri dengan sangat tepat. Selain itu lakukan juga pencegahan, seperti selalu membersihkan telur bebek sebelum dimasak. Bukankah pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, Ladies?

Oleh: Yousika Nindiana

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading