Sukses

Beauty

Mengenal Temu Kunci

Temu kunci, disebut juga Fingerroot dalam bahasa Inggris atau Chinese Ginger dikembangkan secara khusus di Cina untuk keperluan obat-obatan herbal, sedangkan di Indonesia, Thailand, dan Malaysia, tumbuhan ini dikembangkan tidak hanya sebagai tanaman obat, tetapi juga untuk keperluan bumbu masak.

Temu kunci masih merupakan family Zingiberaceae, sehingga spesies ini berkaitan erat dengan jahe, zedoary (kencur) atau kunyit putih (Curcuma zedoaria). Tanaman ini disebut juga Chinese keys karena bentuk rimpangnya menyerupai banyak kunci yang digantung bersama-sama. Bentuk temu kunci memang memanjang banyak seperti akar dari satu inti berbentuk bulat.

Tanaman herbal yang satu ini juga dikenal dalam istilah latin sebagai Curcuma rotunda, Gastrochilus rotundus dan Boesenbergia pandurata. Rasa dan aromanya cukup khas dan segar. Akarnya berbentuk seperti jari berwarna kuning cerah dan aromanya yang segar terutama berasal dari campuran kamper, methyl cinnamate, d-borneol and 1-8 cineol dan substansi aromatik lainnya.

Pohonnya dapat tumbuh hingga setinggi enam puluh sentimeter dan berkembang dengan baik di dalam hutan. Namun di negara-negara Asia Tenggara, temu kunci telah dikembangkan sebagai salah satu komoditi pertanian.

Daun tanaman temu kunci dapat dimakan seperti akar dan rimpangnya, dan juga dipakai untuk keperluan obat herbal tradisional di India, Malaysia, Indonesia, dan masih banyak negara lainnya. Di Thailand, temu kunci dimakan langsung sebagai sayur dan juga digunakan sebagai bumbu masakan.

Menurut herbs-treatandtaste.blogspot.com, temu kunci di Barat sengaja ditumbuhkan karena bunganya yang cantik. Bunga temu kunci berwarna merah muda dan beraroma menyegarkan sehingga sering dipakai sebagai bunga hias.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading