Sukses

Beauty

Komitmen L’Oreal untuk Menumbuhkan Rasa Aman Bagi Konsumennya



Fimela.com, Jakarta Pandemi mengubah banyak hal. Salah satunya soal prioritas. Sebagai konsumen, prioritas utama saat ini adalah kesehatan. Segala sesuatu yang dirasa dapat memberikan dampak positif pada kesehatan, juga memberi kebaikan bagi keberlangsungan hidup, kini menjadi buruan. 

Hal tersebut juga mempengaruhi perilaku berbelanja masyarakat sedunia. Mereka menjadi lebih jeli dan kritis terhadap produk pilihannya. Termasuk juga saat memilih produk kecantikan. 

Jika dulu para pelanggan fokus hanya pada hasil, kini mereka juga mempertanyakan cerita di balik produk kecantikannya. Apa isinya? Dari mana mereka mendapatkan bahan baku?



L’Oreal dan gebrakannya soal transparansi



L’Oreal memiliki komitmen untuk menciptakan produk-produk yang aman dan memiliki nilai. Tak melulu soal menghasilkan produk yang berkualitas, tapi juga soal bagaimana mewujudkan sebuah produk yang juga alami dan ramah lingkungan.

Nicolas Hieronimus, Deputy Chief Executive Officer L'Oréal, memperkenalkan soal Green Science. Yaitu memungkinkan budidaya bahan-bahan yang berkelanjutan dengan mengekstrak kualitas terbaik dari alam melalui proses teknologi mutakhir. 

Pada tahun 2020, 80% bahan baku yang digunakan L’Oreal sudah mudah terurai secara hayati, 59% sudah menggunakan bahan yang dapat diperbarui, 34% menggunakan bahan alami atau berasal dari alam, dan 29% dari bahan yang digunakan dalam formula L'Oréal sudah dikembangkan sesuai dengan prinsip Green Chemistry.



Masih menurut Nicolas, yang terpenting adalah menciptakan bisnis kecantikan yang beretika. Mengambil bahan dari alam tanpa merusaknya. “Kami ingin menciptakan produk yang baik bagi konsumen namun juga baik untuk bumi (alam),” Jelasnya saat membuka acara L’Oreal Global Transparency Summit, Kamis, 4 Maret 2021 lalu. 


Merilis web “INSIDE OUR PRODUCTS”


Membuktikan komitmennya akan transparansi, L’Oreal merilis web INSIDE OUR PRODUCTS (https://inside-our-products.loreal.com/) Maret 2019 lalu. Web itu berisi seluruh informasi mengenai produk L’Oreal, dari bagaimana bahan bakunya di dapat, bahan baku, beserta teknologi pembuatannya.

Tujuan utama terciptanya web ini agar konsumen tak lagi mendapatkan informasi yang salah atau bias soal produk L’Oreal mereka. Di dalam acara L’Oreal Global Transparency Summit, L’Oreal Global Consumer Insight Director, Julia Sahry menjelaskan bahwa untuk menjalankan komitmen soal transparansi, berarti mereka siap melakukan banyak perubahan. 


Yang pertama adalah keterbukaan. L’Oreal dan tim pengembangan risetnya akan terus memberikan informasi yang menyeluruh mengenai produk mereka. Para konsumen akan lebih mudah mengakses berita-berita baru mengenai produk kesayangan mereka. Selain itu web ini juga memiliki fungsi untuk mengedukasi sehingga konsumen tak perlu lagi mencari informasi dari sumber-sumber yang tak bisa dipertanggungjawabkan. 


Nilai-nilai lain yang akan L’Oreal gunakan dalam usaha transparansinya adalah kejujuran serta penjelasan yang mudah dimengerti. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah kebingungan dan simpang siurnya informasi. 



Di Indonesia, pencarian di dunia maya terhadap bahan kecantikan yang aman dan ramah lingkungan mengalami kenaikan sekitar 120% sejak pandemi berlangsung. Hal ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia juga mengalami isu yang sama. “Permintaan konsumen terkait transparansi perusahaan kecantikan pun terus meningkat dalam dunia yang terus berkembang.

Tujuan dari inisiatif Inside Our Products adalah untuk menjawab harapan konsumen tentang transparansi dengan menjelaskan apa dan mengapa perusahaan menggunakan bahan-bahan tersebut ke dalam produk yang konsumen pakai. Situs web informatif ini dirancang untuk konsumen kami, guna mengetahui segala informasi tentang bahan-bahan kami dan lebih memahami persyaratan serta proses kami dalam hal kualitas dan keamanan,” ujar Umesh Phadke, President Director L’Oréal Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading