Sukses

Beauty

8 Kandungan Skincare Penyebab Kanker, Cek Detailnya

Fimela.com, Jakarta Hari Kanker Dunia 2022 diperingati pada tanggal 4 Februari mendatang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit tidak menular ini.

Banyak faktor yang menyebabkan kanker, seperti beberapa kandungan skincare berbahaya dapat menyebabkan berbagai kanker. 

Maka sangat penting mengetahui, apakah produk kecantikan yang dipakai aman bagi kesehatan. Baiknya secara detail kita memeriksa bahan kandungan yang ada di label produk.

Melansir healthonemedicine, berikut bahan-bahan dapat menyebabkan kanker yang banyak ditemukan pada produk perawatan kulit yang kita gunakan secara rutin. 

1. Coal Tar

Coal Tar adalah produk sampingan dari pemrosesan batubara dan dikenal sebagai karsinogen. Namun, itu digunakan dalam produk kosmetik seperti pewarna rambut, perawatan ketombe dan kulit kepala, sampo dan perawatan untuk kondisi kulit seperti kemerahan dan rosacea.

Bahan ini pertama kali dikaitkan dengan kanker ketika seseorang mulai menderita kanker skrotum karena paparan. Juga dapat menyebabkan kanker paru-paru, ginjal, saluran pencernaan dan kandung kemih. Paparan Coal tar juga dapat menyebabkan tumor kandung kemih, paru-paru dan kulit dan menyebabkan masalah non-kanker seperti toksisitas reproduksi.

2. Paraben

Paraben adalah bahan perawatan kulit yang paling banyak dibicarakan untuk dihindari. Bisa ditemukan dalam produk kecantikan seperti pelembap, sampo, produk semprotan, krim cukur dan riasan. 

FDA telah mengakui beberapa penelitian yang mengklaim paraben dapat menyebabkan kanker payudara dan kulit dan penurunan jumlah sperma.

Paraben ditambahkan ke sebagian besar produk untuk mencegah bakteri tumbuh di produk, tetapi sangat berbahaya.  Penelitian telah menunjukkan paraben dapat mengganggu endokrin.  Ini berarti dapat mengganggu hormon dan mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.

3. Triclosan

Triclosan adalah karsinogen terkenal yang ditemukan di kosmetik yang dijual bebas. Seperti paraben, produsen menambahkannya untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Dapat menemukan triclosan dalam sabun mandi, pasta gigi, dan sabun antibakteri.

Menurut FDA, kadar triclosan yang tinggi dapat mempengaruhi hormon tiroid dan menyebabkan kuman tumbuh. Penelitian saat ini sedang dilakukan untuk mempelajari efek jangka panjang dari triclosan pada perkembangan kanker kulit.

4. Formaldehida

Formaldehida dan bahan kimia yang mengandung formaldehida adalah karsinogen umum dalam produk perawatan kulit, produk pelurus rambut, cat kuku, sampo, lotion, dan gel mandi. Jika manusia terpapar formaldehida dalam jumlah tinggi, itu dapat menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker.

Formaldehida dapat menyebabkan reaksi alergi, serta iritasi pada mata dan sistem pernapasan. Menggunakan produk dengan formaldehida juga dapat meningkatkan jumlah karsinogen di udara, yang dapat dianggap berbahaya.

5. Contaminated Talc

Pada 2019, FDA menyarankan konsumen untuk menghindari penggunaan produk kosmetik tertentu karena terbukti positif asbes. Banyak dari produk ini mengandung bedak.

Talc dapat ditemukan di berbagai produk riasan seperti eye shadow, bedak kontur, bronzer, dan perona pipi. Tapi bedak dapat menimbulkan risiko kesehatan jika terkontaminasi asbes.

Baik talc maupun asbes adalah mineral alami di Bumi yang sering terjadi berdekatan, sehingga sangat mungkin terjadi kontaminasi. Meskipun bedak itu sendiri aman, asbes dikenal sebagai bahan kimia pembentuk kanker dan dapat mencemari bedak yang belum diuji yang digunakan dalam kosmetik tertentu.

6. Timbal

Sejak dulu timbal diketahui berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Beberapa produk kosmetik untuk riasan mata yang mengandung kohl bisa saja mengandung timbal cukup tinggi.

Di Amerika Serikat, peredaran produk semacam ini sudah dilarang karena termasuk dalam daftar pewarna sintetis ilegal.

7. Merkuri dan thimerosal

Produk yang mengklaim dapat mencerahkan warna kulit bisa mengandung merkuri. Padahal jenis metal ini yang berbahaya bagi tubuh.

Dampaknya tak hanya untuk sistem saraf saja, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal. Ibu hamil yang terpapar merkuri juga bisa membahayakan janin dalam kandungannya.

Sementara thimerosal adalah jenis zat pengawet yang bisa saja digunakan dalam produk kosmetik. Sayangnya, ini termasuk zat yang mengandung merkuri.

8. Carbon black

Carbon black kerap digunakan sebagai bahan maskara, eye liner, dan lipstik. Berfungsi membuat membuat produk-produk semacam itu menjadi berwarna.

Menurut The Environmental Working Group (EWG), carbon black bisa bersifat karsinogenik pada manusia. Umumnya, para peneliti melakukannya untuk level paparan industrial di pabrik-pabrik. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk tahu dampak penggunaannya dalam produk kosmetik.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading