Sukses

Beauty

How to: 7 Cara untuk Mengatasi Jerawat di Dagu yang Membandel

Fimela.com, Jakarta Jerawat di dagu adalah tipikal jerawat yang menyebalkan karena biasanya terjadi akibat adanya faktor hormonal. Jerawat di dagu juga bisa berupa bisul kecil yang muncul di sekitar dagu dan rahang.

Secara garis besar, penyebab jerawat di dagu adalah akibat adanya produksi minyak atau sebum berlebih serta penumpukan sel-sel kulit mati dalam pori-pori kulit. Sehingga membuatnya rentan tersumbat.

Ketika pori-pori tersumbat, tentu akan membuat bakteri menjadi lebih mudah berkembang dan memicu peradangan. Kondisi ini yang membuat jerawat di dagu bisa muncul.

Untuk mengatasi jerawat di dagu, tentu ada caranya. Apa saja? Simak informasinya berikut ini.

 

1. Menjaga Kebersihan Wajah

Langkah ini menjadi yang paling wajib dan esensi dalam mengatasi jerawat di dagu. Pastikan kamu mencuci muka dua kali sehari menggunakan pembersih wajah berbahan ringan.

 

2. Tidak Memencet Jerawat

Melihat jerawat di dagu terkadang membuat tangan ingin memencetnya. Ini bukan menjadi cara yang tepat untuk menghilangkan jerawat. Dengan memencet jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang. Bahkan, dapat meninggalkan bekas kehitaman yang susah hilang. Oleh sebab itu, hindarilah memencet jerawat untuk menghindari area dagu semakin meradang atau terinfeksi.

 

3. Mengompres Jerawat

Untuk mengurangi peradangan, kamu bisa dapat mengompres jerawat di dagu menggunakan kompres dingin. Caranya, bungkus es batu dengan kain bersih, lalu gunakan untuk mengompres jerawat selama 5 menit.

 

4. Mengoleskan Obat Jerawat

Untuk mengatasi jerawat di dagu, kamu dapat mengoleskan krim yang mengandung benzoil peroksida dan retinoid. Namun ingat, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping.

 

5. Hindari Menggunakan Produk Kecantikan Yang Keras

Jangan memakai pembersih, scrub, pelembap ataupun produk kecantikan wajah lain yang berbahan keras. Sebab, terlalu banyak menggunakan produk tersebut pada wajah, termasuk jerawat di dagu, dapat menyebabkan jerawat semakin memburuk. Misalnya, menggunakan salicylic acid dan retinol dalam dosis besar atau melakukan scrub berlebihan dapat berisiko memperburuk jerawat.

 

6. Mengonsumsi Obat

Pada beberapa kasus, kamu mungkin memerlukan kombinasi obat topikal (oles) dan obat oral (minum). Apalagi jika mengalami jerawat batu di dagu yang tergolong dalam skala sedang atau berat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah jerawat muncul lagi pada area dagu. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik oral untuk membantu membunuh bakteri yang terperangkap di kulit. Dokter mungkin juga dapat meresepkan isotretinoin apabila pengobatan jerawat lain tidak efektif menghilangkan jerawat pada area dagu.

 

7. Terapi Laser

Jika jerawat batu di dagu tak juga hilang atau semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan ke dokter kulit. Dokter akan menentukan perawatan yang tepat untuk masalah kulit. Salah satu perawatan tambahan yang mungkin direkomendasikan dokter adalah terapi laser. Terapi ini dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat di dagu.

Penyebab Jerawat di Dagu

1. Sering Mengonsumsi Makanan Manis

Makanan manis juga bisa menyebabkan jerawat. Makanan manis yang mengandung gula tambahan, bisa meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dan meningkatkan produksi minyak. Tingginya kadar insulin ini, bisa menyebabkan peradangan jerawat menjadi susah sembuh.

2. Jarang Berolahraga

Olahraga adalah kebiasaan bagus yang bisa membantu mencegah tumbuhnya jerawat. Karena olahraga akan mengeluarkan keringat, kemudian membersihkan pori-pori wajah yang tersumbat. Kalau kamu jarang berolahraga, jerawat akan mudah tumbuh di wajah dan terjadi peradangan.

5. Salah Memilih Produk Skincare dan Makeup

Hati-hatilah dalam memilih produk skincare dan makeup, karena bisa menyebabkan jerawat semakin meradang. Untuk kulit berjerawat, sebaiknya hindari penggunaan skincare yang mengandung mineral oil, vitamin E, vitamin C dan lain sebagainya. Sedangkan untuk makeup, gunakan produk yang memiliki klaim hypoallergenic dan non-comedogenic.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading