Sukses

Beauty

8 Alternatif Retinol yang Layak Dicoba untuk Kulit Sensitif

Fimela.com, Jakarta Retinol tersedia dalam bentuk resep dan obat bebas berbagai konsentrasi dan nama berbeda, seperti retinol, asam retinoat, tretinoin, retinil palmitat, retinil linoleat, dan retinil asetat. Bahan ini disukai karena bisa digunakan untuk mengatasi banyak masalah kulit, mulai dari jerawat hingga garis halus dan kerutan.

Sayangnya, retinol juga bisa menyebabkan iritasi dan tidak selalu bisa ditoleransi dengan baik. Efek samping yang paling umum adalah kemerahan, kering, dan iritasi umum, seperti dilansir dari purewow.com.

1. Bakuchiol

Bakuchiol adalah bahan turunan tumbuhan yang bekerja dengan cara yang sama seperti retinol dalam membantu pembentukan kolagen baru dan mengurangi munculnya bintik hitam dan garis halus. Namun, bakuchiol tidak menurunkan produksi kelenjar minyak, sehingga cenderung tidak menyebabkan kulit kering. Penelitian menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi alami bakuchiol membuat retinol lebih mudah ditoleransi dan lebih efektif dengan menstabilkan aksinya pada kulit.

2. Peptida

Saat produksi kolagen dan elastin melambat, kekencangan, tekstur, dan kilau kulit secara keseluruhan berkurang dan garis-garis halus mulai terlihat. Peptida merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin baru, ada juga peptida yang memblokir enzim memecah kolagen sejak awal. Atau peptida yang mengirimkan mineral ke kulit dan membantu penyembuhan luka, serta proses enzimatik lainnya, bekerja serupa botox untuk mengurangi pembentukan kerutan.

 

 

3. Rosehip oil

Minyak ini berasal dari buah sebenarnya tanaman mawar. Reputasi minyak ini berasal dari zaman kuno saat orang Mesir, Maya, dan penduduk asli Amerika menggunakannya untuk penyembuhan. Bahan ini dikemas dengan antioksidan, vitamin A, C, dan E, senyawa fenolik, serta asam lemak yang membantu memulihkan dan meremajakan kulit.

4. Sea buckthorn oil

Minyak ini sering ditemukan dalam produk perawatan kulit karena secara almi kaya akan antioksidan, termasuk karoten, vitamin E, C, flavonoid, dan asam lemak esensial. Ini juga bisa membantu memudarkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi, meningkatkan warna dan tekstur kulit secara keseluruhan.

5. Azelaic acid

Asam ini adalah bahan multitasking yang hebat untuk membantu mengatasi jerawat dan pigmen tidak merata. Ini juga memiliki sifat antibakteri untuk mengobati jerawat, membuka pori-pori yang tersumbat dan bertindak sebagai keratolitik dan pengelupas untuk membantu mencerahkan kulit.

6. Asam alfa hidroksi

AHA paling sering muncul dalam bentuk asam glikolat dan asam laktat. Karena larut dalam air, AHA tidak menembus jauh ke dalam kulit, sehingga bisa membantu mengatasi masalah kulit di tingkat permukaan, seperti anti penuaan, jaringan parut jerawat, dan masalah pigmentasi.

 

7. Niacinamide

Kandungan ini bisa mengatasi beberapa hal, seperti jerawat, pori-pori membesar, minyak berlebih, dan peradangan. Saat dioleskan ke kulit, bahan ini memiliki sifat unik yang melengkapi fungsi sebaceous kulit, sangat penting untuk menjaga tingkat kelembapan yang sehat dan pertahanan penghalang.

8. Vitamin C

Vitamin C memiliki 3 fungsi utama, yaitu antioksidan yang kuat, mengatasi pigmentasi, dan meningkatkan produksi kolagen pada kulit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading