Fimela.com, Jakarta Sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti membantu produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Namun, banyak orang masih menganggap remeh perlindungan kulit dari paparan sinar UV. Padahal, sinar matahari tidak hanya menyinari saat cuaca cerah, tetapi juga tetap ada meskipun mendung. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit sehari-hari.
Sinar UV terdiri dari UVA dan UVB, yang masing-masing memiliki dampak berbeda pada kulit. UVA dapat menembus lapisan kulit lebih dalam dan berkontribusi terhadap penuaan dini, seperti munculnya garis halus dan keriput. Sementara itu, UVB bisa menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan memicu hiperpigmentasi. Jika kulit terus-menerus terpapar sinar UV tanpa perlindungan, dampaknya bisa semakin parah dalam jangka panjang.
Berikut ini adalah dampak negatif dari sering lupa pakai sunscreen:
Advertisement
Advertisement
Sunburn
Ketika kulit tidak terlindungi dari sinar UV, sel-sel kulit bisa mengalami kerusakan. Sebagai respons, sistem kekebalan tubuh akan meningkatkan aliran darah ke area yang terdampak, yang kemudian memicu peradangan atau yang lebih dikenal sebagai sunburn.
Selain kemerahan, kulit yang terbakar akibat sinar matahari biasanya akan terasa nyeri, membengkak, dan panas saat disentuh. Gejala ini umumnya mulai muncul dalam waktu 3–4 jam setelah terpapar sinar UV.
Kulit Kering
Terlalu lama terpapar sinar UV tanpa perlindungan sunscreen juga bisa membuat kulit menjadi kering. Hal ini terjadi karena sinar matahari dapat mengurangi produksi sebum, yaitu minyak alami yang berperan dalam menjaga kelembapan kulit. Akibatnya, kulit bisa kehilangan kelembapannya, menjadi kering, dan bahkan tampak bersisik.
Advertisement
Muncul Garis-Garis Halus
Sering beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan sunscreen, terutama saat siang hari, dapat memicu munculnya garis-garis halus pada kulit. Hal ini terjadi karena paparan sinar UV dapat merusak serat elastin dan kolagen, yang berperan dalam menjaga kekenyalan kulit. Ketika serat elastin dan kolagen mengalami kerusakan, kulit akan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan bisa muncul lebih cepat dari seharusnya.
Timbul Flek Hitam
Paparan sinar UV dari matahari dapat merangsang peningkatan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Jika kulit terlalu sering terkena sinar UV tanpa perlindungan sunscreen, melanin dapat menumpuk di area tertentu, yang kemudian memicu munculnya flek hitam.
Advertisement
Pemicu Sel Kanker
Tidak menggunakan sunscreen dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Hal ini terjadi karena paparan sinar matahari dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit, sehingga memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker kulit.
Untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, penggunaan sunscreen tidak boleh diabaikan. Selain melindungi dari sunburn, sunscreen juga berperan dalam mencegah kulit kering, penuaan dini, flek hitam, hingga risiko kanker kulit. Menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari dampak buruk sinar UV.